Jelang 9 Mei, Rusia Luncurkan Serangan Massal ke Ukraina
8 Mei 2023Rusia meluncurkan gelombang serangan berskala besar di Kyiv dan di seluruh wilayah Ukraina, yang menimbulkan kehancuran serta banyaknya korban luka-luka, kata para pejabat pada hari Senin (08/05) pagi, saat Moskow tengah bersiap-siap menyambut Parade Hari Kemenangan, yang menandai perayaan kekalahan Nazi Jerman di Rusia.
Sedikitnya lima orang terluka akibat serangan Rusia di Kyiv tersebut, kata para pejabat Ukraina. Sementara itu, rudal-rudal Rusia juga berhasil membakar sebuah gudang bahan makanan di Kota Odesa, Laut Hitam, dan beberapa ledakan-ledakan lainnya yang dilaporkan terjadi di beberapa wilayah Ukraina.
Tiga korban terluka dalam ledakan di Distrik Solomyanskyi, Kyiv, dan dua orang lainnya terluka ketika reruntuhan pesawat tak berawak jatuh di Distrik Sviatoshyn, kata Wali Kota Vitali Klitschko melalui pesan Telegram.
Rusia berharap dapat merebut Bakhmut pada Hari Kemenangan
Pasukan Rusia berencana mengintensifkan penembakan di Bakhmut dengan harapan dapat merebut wilayah itu pada parade Hari Kemenangan, yang jatuh pada hari Selasa (09/05), kata Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi, komandan pasukan darat Ukraina, yang bertanggung jawab atas pertahanan kota yang terkepung itu.
"Hari ini, penting untuk mengambil keputusan secepat mungkin dan memprediksi tindakan musuh," kata Syrskyi melalui Telegram-nya, setelah pasukan Rusia "berkunjung” di sepanjang garis terdepan wilayah Bakhmut.
"Rusia masih berharap untuk merebut kota itu pada 9 Mei. Tugas kami adalah untuk mencegah hal ini," tambahnya.
Pertempuran untuk merebut kota yang pernah menjadi rumah bagi 70.000 orang ini memiliki arti penting bagi kedua belah pihak, dengan Ukraina masih bertahan di beberapa wilayah bagian setelah lebih dari 10 bulan pertempuran sengit melawan pasukan Rusia dan tentara bayaran Wagner.
Moskow membidik Bakhmut sebagai batu loncatan untuk menyerang kota-kota Ukraina lainnya. Kyiv telah mengatakan sebelumnya bahwa dengan mempertahankan Bakhmut, memungkinkan militer Ukraina untuk mempersiapkan serangan balasannya.
Situasi Ukraina saat ini
Komando tertinggi militer Ukraina mengatakan bahwa pasukannya telah menghancurkan setidaknya 35 pesawat tak berawak Shahed buatan Iran yang diluncurkan oleh Rusia semalam (07/05).
"Federasi Rusia (juga) meluncurkan 16 serangan rudal semalam, khususnya di Kota Kharkiv, Kherson, Mykolaiv, dan wilayah Odesa," jelas Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.
Pemerintah militer Kyiv juga mengatakan bahwa puing-puing pesawat tak berawak yang jatuh di landasan pacu bandara Zhulian, salah satu dari dua bandara penumpang di ibu kota Ukraina, tidak menyebabkan kebakaran, tetapi pasukan layanan darurat masih dikerahkan di lokasi.
Selain itu, di Distrik Shevchenkivskyi di pusat Kota Kyiv, puing-puing pesawat tak berawak itu tampaknya menghantam sebuah bangunan berlantai dua dan menyebabkan kerusakan total. Namun, tidak ada informasi terbaru mengenai kemungkinan adanya korban jiwa.
Serhiy Bratchuk, juru bicara pemerintahan militer Odesa, mengunggah foto-foto melalui Telegram dan menunjukkan sebuah bangunan besar yang dilalap api, yang menurutnya merupakan serangan Rusia terhadap gudang bahan makanan.
Setelah peringatan serangan udara berkumandang selama berjam-jam di sekitar dua pertiga wilayah Ukraina, terdapat laporan tim media yang menyebutkan adanya suara ledakan di wilayah selatan Kherson dan di wilayah Zaporizhzhia di tenggara.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022 silam dan menyebutnya sebagai "operasi militer khusus" untuk mempertahankan Rusia dari neo-Nazi di Ukraina, tetapi Kyiv dan sekutunya mengatakan bahwa itu adalah perampasan tanah yang tidak beralasan.
Invasi ini memicu konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua dan telah menewaskan ribuan orang dan memaksa jutaan orang meninggalkan negara tersebut.
kp/ha (AP, AFP, dpa, Reuters)