Jaringan Prostitusi di Berlin Rekrut Pengungsi Anak-Anak
25 Oktober 2017Pengungsi muda dibujuk oleh petugas keamanan tempat penampungan pengungsi untuk melacurkan diri. Skandal terbaru ini diungkap televisi Jerman ZDF dalam laporan investigatifnya.
Pekerja sosial, pengungsi dan sumber dari perusahaan keamanan yang disewa untuk mengamankan penampungan pengungsi memberi keterangan kepada program "Frontal 21" dari ZDF. Mereka juga menyatakan bahwa para petugas keamanan itu merekrut anak di bawah umur sebagai bagian dari lingkaran prostitusi.
Menurut keterangan, para penjaga keamanan itu sering membujuk pengungsi muda dan mencoba meyakinkan mereka agar melakukan prostitusi. Jika berhasil, mereka mendapat uang komisi dari pelanggan atau jaringan penyalur postitusi yang lain. Target utama perekrutan mereka adalah para pengungsi muda laki-laki yang bisa ditawarkan dengan harga tinggi.
"Mereka harus dalam usia tertentu, agar menarik. Dari 16 tahun ke atas, semakin muda mereka, semakin mahal harganya," kata seorang petugas keamanan yang disamarkan identitasnya kepada "Frontal 21".
Seorang penjaga lain mengatakan kepada jurnalis ZDF, dia mendapat komisi sekitar 20 Euro untuk setiap transaksi prostitusi.
Putus asa dan perlu uang
Beberapa pengungsi di pusat penampungan memperkuat temuan ZDF. Seorang pencari suaka asal Afghanistan berusia 20 tahun, yang permohonan pengungsiannya sudah ditolak, mengatakan bahwa seorang petugas keamanan mendekatinya dengan sebuah tawaran.
"Mau berbisnis? Bisa dapat uang," katanya. Selanjutnya dia mengatakan: "Petugas keamanan mengatakan kepada saya, bahwa saya akan dapat uang kalau berhubungan seks dengan wanita, mungkin dapat sampai 40 Euro." Narasumber ZDF itu mengaku malu dengan apa yang harus dia lakukan, tapi dia harus mencari uang.
Seorang pekerja sosial di rumah pengungsi di Berlin mengatakan, dia pernah memantau kesepakatan penjaga keamanan dengan para pengungsi tersebut. Dia melihat seorang penjaga memberi uang kepada penghuni penampungan.
Departemen Integrasi, Perburuhan dan Sosial di Berlin mengatakan, kecurigaan pelacuran terorganisir di pusat dianggap serius. Kementerian tersebut mengatakan kepada harian Berliner Morgenpost, bahwa mereka tidak dapat menemukan bukti tentang cincin tersebut namun tetap berupaya untuk membasminya.
Kementerian tersebut mengatakan mereka akan memulai diskusi bersama dengan pihak-pihak terkait, mendidik pekerja sosial mengenai tanda-tanda pelacuran dan pelecehan, serta menyebarkan selebaran tentang masalah ini.
hp/vlz (dpa, afp)