130811 Italien Sparpaket
14 Agustus 2011Italia berupaya sekuat tenaga keluar dari krisis utangnya. Pada tahun 2012 sedianya 20 miliar Euro akan dihemat. Pada tahun 2013, 25,5 miliar Euro. Itu pun merupakan tindakan penghematan berikutnya dari yang sudah diputuskan Juli lalu senilai 70 miliar Euro. Perdana Menteri Silvio Berlusconi mengatakan, "Jelas bahwa hal ini melukai hati kami. Padahal pemerintah kami tidak pernah merogoh kocek warga Italia. Tapi situasi internasional telah berubah."
Perubahan terutama pada perkiraan pasar keuangan yang juga berdampak pada kekuatan finansial Italia. Keraguannya semakin besar apakah negara mampu mengurangi gunungan utang senilai 190 miliar Euro. Surat obligasi Italia semakin menguntungkan, atau semakin mahal bagi negara dan itu memperuncing masalah utang. Akhirnya Bank Sentral Eropa menarik rem darurat, Berlusconi mengumumkannya pada akhir sidang kabinet.
"Paket penghematan ini memiliki tujuan sesuai dengan keinginan Bank Sentral Eropa. Mulai Senin lalu, EZB turun tangan dan membeli surat utang kami," kata Berlusconi.
Melalui aksi pembelian oleh Bank Sentral Eropa, bonafiditas utang Italia jelas pulih. Sebaliknya, Presiden Bank Sentral Eropa Jean-Claude Trichet mengharapkan pemotongan dan sesuatu yang dikorbankan. Pemerintah Italia tidak lagi berfungsi, demikian oposisi mengritik.
Pier Ferdinando Casini dari Partai Tengah mengatakan, "Surat dari Bank Sentral Eropa, tekanan dari Merkel dan Sarkozy. Keharusan Italia untuk melakukan reformasi birokrasi yang disebut di media, bukanlah khayalan, tapi fakta."
Tidak semua rincian mengenai paket penghematan diketahui publik. Misalnya, apakah pegawai pelayanan publik tidak akan menerima gaji ke-13-nya. Mulai tahun 2015, karyawati harus bekerja lebih lama atau lebih lambat memasuki masa pensiunnya. Warga yang berpenghasilan mulai 90 ribu Euro per tahun ditarik pajak tambahan. Konkretnya, anggota parlemen akan dikenai pajak tersebut. Keistimewaan dan penghasilan besar para politisi menjadi sasaran kritik dalam beberapa pekan terakhir ini. Selain itu, penghematan besar-besaran dilakukan di kantor kementerian, administrasi daerah, dan provinsi.
Walikota Roma Gianni Alemanno memperingatkan, "Tidak hanya penghematan (anggaran) pada politisi atau institusi. Hal ini juga merupakan pemotongan pengeluaran sosial. Harus dijelaskan dan warga harus tahu bahwa keputusan ini bukan dari walikota."
Yang paling parah terkena dampaknya adalah provinsi-provinsi di Italia. Semua provinsi yang berpenduduk kurang dari 300 ribu orang akan dilebur ke provinsi terdekatnya. Parlemen harus menyetujui kebijakan pemerintah ini dalam waktu 60 hari sebelum diberlakukan.
Tillman Kleinjung/Luky Setyarini
Editor: Christa Saloh-Foerster