Ikut App Kencan Tinder untuk Cegah Kepunahan
Siapa bilang Tinder hanya bagus untuk manusia dalam mencari teman kencan? Badak jantan satu-satunya dari spesies badak putih utara ikut app kencan ini sebagai langkah terakhir untuk mencegah kepunahan spesiesnya.
43 Tahun, Tinggi 183, Berat 2,5 Ton
Nama: Sudan. Ciri lain: berkeriput. Tapi tak apa, bukankah cinta tak kenal batasan apapun? "Saya lain daripada yang lain", begitu katanya di Tinder. Dan benar, ia satu-satunya hewan jantan dari spesies badak putih utara yang masih hidup. Tempat tinggal perjaka yang mencari teman kencan ini di padang rumput taman nasional Ol Pejeta Conservancy, di kaki Mount Kenya yang puncaknya ditutupi salju.
Teman Senasib: Najin dan Fatu
Perburuan ilegal dan hilangnya habitat menyebabkan spesies Ceratotherium Simum Cottoni berada di tepi jurang kepunahan. Di seluruh dunia hanya tinggal tiga ekor yang hidup. Sayangnya, badak betina Fatu tidak bisa bunting lagi karena sudah terlalu tua. Sementara badak betina Najin tidak bisa bunting karena kelainan pada uterus.
Memikat Hati Para Perawatnya
Sudan selalu tampak antusias, jika perawatnya datang dengan seember penuh wortel. Tapi ia tidak bisa dibilang fit. Bagi badak, ia sudah berusia lanjut. Kaki belakangya lemah, jadi walaupun ada badak betina yang bisa bunting, Badak jantan ini sulit bisa berhubungan seksual normal dengan badak itu.
Mencari Uang untuk Membangun Keluarga
Ferstilisasi In Vitro (IVF) jadi harapan terakhir. Pakar konservasi sudah berusaha membuat bunting badak putih selatan dengan sperma Sudan. Tapi kualitas spermanya tidak bagus lagi, eksperimen gagal. Kini mereka berharap, lewat app Tinder bisa menggalang cukup uang untuk membiayai riset, agar Sudan dan Najin bisa punya anak. Foto: badak putih betina (Ceratotherium simum) dengan anaknya.
Tinder dan Usapan Yang Menolong
Dana yang diperlukan antara 9-10 juta Dolar, kata Richard Vigne, manager Ol Pejeta Conservancy, kepada DW. Hanya dengan mengusap layar, pengguna Tinder yang melihat profil Sudan akan dibawa ke laman pemberian sumbangan. Idenya: memodifikasi sperma Sudan secara genetis agar kualitasnya membaik, kemudian membuahi sel telur dari Najin. Telur kemudian ditanam pada seekor badak putih selatan betina.
"Fans" Membludak di Tinder
Kabar baiknya, kampanye di Tinder dapat respons membludak, hingga situs konservasi di internet ambruk. Profil Sudan bisa dibaca di 190 negara, dalam 40 bahasa. Sejak 25 April sudah digalang lebih dari 100.000 Dolar. Vigne berharap, kampanye di Tinder bisa menyadarkan orang, bahwa nasib badak Sudan dan spesiesnya juga dialami ribuan spesies lain di dunia. Penulis: Andrew Wasike (ml/as)