Idul Fitri di Gaza
Warga Gaza harus melewati Hari Kemenangan umat Muslim dengan penuh duka dan ketakutan. Setelah sempat terlaksananya gencatan senjata, dentuman bom kembali terdengar di Gaza.
"Kembang Api" Teror
Selasa dini hari tanggal 29 Juli 2014, lebaran hari kedua, serangan militer Israel menyebabkan langit Gaza terang benderang. Sedikitnya 30 orang tewas dalam serangan ini. Hari Raya Idul Fitri tidak mampu membuat pihak yang bertikai, Israel-Hamas, untuk menahan diri.
Tidak Ada yang Baru
Ibu-ibu dan anak-anak tengah memilih sepatu sumbangan di kamp pengungsi Jebaliya, di utara Jalur Gaza. Dalam situasi normal, menjelang lebaran, biasanya warga Gaza sibuk mempersiapkan pesta Idul Fitri.
Berharap Mendapat Rezeki
Dua pemuda Palestina mendorong gerobak penuh dengan ayam menuju pasar di Gaza City pada hari pertama Lebaran. Di tengah serangan yang terus dilancarkan Israel, jalanan terlihat lengang dan tidak banyak warga yang berani pergi ke tempat-tempat umum.
Pemakaman pada Hari Lebaran
Lebaran tahun ini di Gaza dipenuhi tangis duka. Di pemakaman di Khan Younis, selatan Gaza, seorang remaja Palestina menangisi kerabatnya yang tewas akibat serangan udara Israel.
Kepanikan
Seorang gadis kecil berlari panik setelah terjadi ledakan di sebuah taman umum di Gaza City, Senin (28/07/14). Pihak medis mengatakan, ledakan ini menewaskan delapan anak dan dua orang dewasa. Israel dan Hamas saling tuduh bertanggung jawab atas ledakan ini.
Tak Ada Waktu Bersilaturahmi
Hari pertama Idul Fitri di Jalur Gaza juga ditandai dengan demonstrasi besar di sekitar Mesjid al-Aqsa. Para demonstran megecam serangan udara Israel. Sidang Dewan Keamanan PBB menuntut gencatan senjata di Gaza. Namun, sejauh ini baik Hamas maupun Israel masih terus melancarkan serangan.