Hamas Tetap Tolak Israel
22 September 2006RAMALLAH: Kelompok garis keras Palestina, Hamas, tetap menolak mengakui Israel. Bahkan disebutkan, partai pemenang Pemilu Palestina terakhir ini akan membekukan rencana pembentukan pemerintahan bersama jika syaratnya adalah pengakuan atas hak eksistensi Israel. Pernyataan yang dikeluarkan seorang pembantu dekat Ismail Haniya, Perdana Menteri Palestina dari Hamas ini, mengancam kesepakatan yang sebelumnya dicapai oleh Ismail Haniya dengan presiden Palestina dari gerakan Fatah, Mahmud Abas. Bahkan Mahmud Abbas hari Jumat (22/09) di tengah sidang Majelis Umum PBB memastikan, pemerintahan Palestina bersatu akan mengakui hak eksistensi Israel dan menghentikan kekerasan. Disebutkan Abbas, pemerintahan baru itu akan mewujudkan berdirinya negara Palestina merdeka yang bertetangga dengan Israel. Ditambahkan, pemerintah bersama itu akan pula mentaati semua kesepakatan dan perjanjian yang sudah ditandatangani bersama Israel di tahun-tahun sebelumnya, termasuk Kesepakatan Oslo tahun 1993, yang menegaskan saling pengakuan Israel dan Palestina.