Gereja Makam Yesus di Yerusalem Kembali Dipugar
9 Juni 2016Cukup lama waktu yang diperlukan dalam mengambil keputusan untuk memugar kembali Gereja Makam Kudus atau Church of the Holy Sepulchre. Hal ini disebabkan adanya persaingan denominasi utama yang bertanggung jawab atas bangunan itu. Akhirnya, gereja Ortodoks Yunani, Katolik Roma, dan Gereja Armenia berhasil mengesampingkan perbedaan pandangan dan bersama-sama mendukung upaya renovasi gereja ini.
Perbaikan gereja terutama dilakukan di Edicule, yakni sebuah ruang kuno yang dipercaya sebagai tempat dimana Yesus pernah dibaringkan, diurapi, dibungkus dan dimakamkan sebelum kebangkitan-Nya.
Koordinator Ilmiah untuk Pemulihan Makam Suci dari Universitas Teknik Athena. Antonia Moropolou menjelaskan, kondisi makam sebetulnya dalam keadaan stabil. Namun, makam ini membutuhkan perawatan, sebab sudah berabad-abad lamanya dalam kondisi lembab dan menelan dampak asap lilin peziarah.
Diperkirakan perbaikan makam tersebut akan memakan waktu selama sekitar satu tahun. Perbaikan Gereja Makam Kudus atau Church of the Holy Sepulchre terakhir kali dilakukan pada tahun 1810 ketika mengalami kebakaran.
Ditandai dengan tangga batu, ruang gelap dan dekorasi emas, Katolik Roma, Ortodoks Yunani dan Armenia berbagi kepemilikan kuil.
Layanan doa diadakan pada waktu yang berbeda dengan pengerjaan perbaikan makam, sehingga suasana yang tenang memudahkan para ahli untuk berkonsentrasi pada tugasnya dan menghindari gangguan teknis ribuan peziarah dan wisatawan yang berkunjung setiap hari.
Proyek ini akan menelan biaya sekitar 3,3 juta dollar AS. Setiap gereja yang bertanggung jawab atas makam suci berkontribusi dana. Restorasi ini diharapkan menjembatani perpecahan gereja-gereja, terutama ketiga denominasi utama yang berbagi kepemilikan.
Yang unik dari Gereja Makam Kudus ini adalah penjaga makamnya merupakan keluarga Muslim yang turun-menurun menjadi juru kunci gereja ini. Ikuti kisahnya dalam galeri gambar berikut: