Gelombang Kedua Covid-19 Yang Dramatis di India
India berduka karena Covid-19 melanda kota-kota di seluruh negeri. Dilaporkan lebih 300.000 kasus baru setiap hari, dan pasien menunggu tempat tidur dan oksigen di luar rumah sakit.
Hari-hari tergelap pandemi
India telah menambahkan ratusan ribu kasus baru Covid-19 setiap harinya, dalam beberapa hari terakhir. Total korban tewas akibat gelombang kedua pandemi telah melampaui 220.000 orang. Kota-kota kehabisan ruang untuk menguburkan atau mengkremasi jasad korban corona.
Mencari pertolongan medis di kuil Sikh
Seorang perempuan lansia yang menderita kesulitan bernapas karena COVID-19 menunggu untuk menerima bantuan oksigen tambahan di luar kuil Sikh di Ghaziabad, pinggiran New Delhi. Banyak orang yang kesulitan bernapas karena COVID-19 telah berbondong-bondong ke kuil, berharap mendapatkan pasokan oksigen yang kian langka.
Rumah sakit kewalahan
Seorang petugas kesehatan menguji kadar oksigen darah pasien COVID di dalam ambulans di kota timur Kolkata. Orang-orang terpaksa menunggu berjam-jam untuk mendapat perawatan. Para dokter terpaksa merawat orang-orang di dalam mobil dan taksi yang diparkir di depan rumah sakit.
Kekurangan oksigen
Pasangan suami isteri ini menunggu di dalam becak bermotor sampai mereka dapat memasuki rumah sakit COVID-19 untuk perawatan di kota bagian barat Ahmedabad. Rekaman media sosial dan berita lokal menayangkan keluarga kerabat yang putus asa yang mengemis oksigen di luar rumah sakit atau menangis di jalan.
Kelompok usia muda diserang varian mutasi
Perempuan berusia 35 tahun ini menderita sesak napas akibat COVID-19. Seperti banyak orang lainnya, dia menunggu di depan rumah sakit untuk menerima bantuan oksigen. Para ilmuwan prihatin karena "varian mutasi ganda" dari virus corona yang lebih mudah menular ini menyebar cepat di India.
Angka kematian tinggi
Krisis yang sedang berlangsung paling terlihat di pekuburan dan krematorium India yang kewalahan. Tempat pemakaman di ibu kota New Delhi kehabisan lahan penguburan. Di tempat lain, pembakaran mayat menyala siang dan malam. "Virus itu melahap penduduk kota kami seperti monster, '' kata Mamtesh Sharma, pejabat di krematorium Bhadbhada Vishram Ghat di pusat kota Bhopal.
Vaksinasi terlalu lambat
Program vaksinasi India masih tertinggal, dengan hanya 10% penduduk yang menerima satu dosis, dan 1,5% menerima dosis kedua. Amerika Serikat mengatakan akan mengirimkan bahan mentah untuk produksi vaksin guna membantu memperkuat kapasitas India dalam memproduksi lebih banyak vaksin AstraZeneca. (hp/as)