Geger 'Fitsa Hats' di Medsos
Sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama berbuntut jenaka. Pasalnya saksi dari FPI, Habib Novel, menulis pernah bekerja di restoran cepat saji Amerika 'Fitsa Hats'. Sontak klaim itu menjadi santapan netizen di medsos
Aib sang Habib
Perkara berawal dari Berita Acara Polisi (BAP) milik saksi kasus dugaan penistaan agama, Novel Chaidir Hasan Bamukmin. Di dalamnya tertulis sang habib pernah bekerja di "Fitsa Hats." Menurut terdakwa Basuki Tjahaja Purnama, Novel yang juga petinggi Front Pembela Islam itu sengaja membiarkan kesalahan tulisan karena "malu" pernah bekerja untuk Pizza Hut yang di mata FPI adalah perusahaan kafir
Banjir Fitsa Hats
Sontak kabar tersebut menjadi santapan netizen Indonesia. Media-media sosial pun dipenuhi meme yang mengolok-olok Habib Novel. Dalam satu hari Twitter kebanjiran 15.000 cuitan yang berasal dari Indonesia.
"Kesalahan Tak Disengaja"
Habib Novel berkilah tulisan tersebut adalah kesalahan yang tidak disengaja. "Saya kurang perhatikan," ujarnya. Dalih serupa didengungkan oleh simpatisan Front Pembela Islam di media-media sosial.
Bantahan Kepolisian
Namun Kepolisian RI membantah kesalahan ada di pihaknya. Menurut Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Agus Andrianto, BAP selalu "dibaca ulang sebelum diparaf dan ditandatangani oleh yang bersangkutan."
Kerja Sambilan
Menurut Novel, dia bekerja di Pizza Hut sebagai asisten mekanik buat merawat mesin di dapur dan kendaraan. "Saya saat itu kuliah sambil kerja," ujar pria jebolan Sekolah Teknik Menengah (STM) jurusan Mesin itu.
Saksi Novel
Novel hadir sebagai saksi pelapor pada sidang kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Gubernur DKI Jakarta, Ahok. Kuasa hukumnya menuding Novel sarat kepentingan politik. Namun hal ini dibantah oleh Sekretaris Jendral DPP FPI Jakarta itu.
Tawa Ahok
Ahok sendiri mengaku "sampai tertawa," membaca salinan BAP milik Habib Novel. "Ya, saya kira mungkin dia malu karena dia mempunyai pandangan tidak boleh dipimpin oleh orang kafir, yang beda iman," ujarnya.