FC Bayern München Buktikan Diri
8 April 2013"FC Bayern - Forever Number One", demikian judul lagu himne klub tersebut. Bisa dibayangkan betapa kesalnya para pemain Bayern München, pelatih, petinggi dan suporter, saat mereka selama dua tahun berturut-turut gagal meraih satu gelar pun.
Bahkan di tahun 2012, Bayern kerap "nyaris" menjadi juara. Peringkat dua di Bundesliga, kalah di final Piala Jerman dari Dortmund dan terpuruk di stadion sendiri pada final Liga Champions.
Presiden klub yang ambisius seperti Uli Hoeneß tidak bisa tinggal diam. Nama-nama baru bermunculan. Direktur olahraga Christian Nerlinger yang tidak memberikan inspirasi digantikan oleh Matthias Sammer, sosok yang tidak pernah merasa puas.
Dante terbukti menjadi kekuatan tambahan ideal bagi barisan belakang. Javi Martinez, pria senilai 40 juta Euro dari Bilbao ini tidak hanya handal di garis pertahanan tapi juga pengatur strategi di lapangan tengah. Dan striker Mario Mandzukic bisa mencetak gol setiap saat.
Keputusan Hoeneß tepat dan membuahkan hasil. Mereka menjadi bagian tetap sebuah FC Bayern München yang sukses luar biasa.
Resep Sukses : Cadangan Berkualitas, Tuntutan Tinggi
Fokus tim untuk menang juga kunci sukses Bayern. Pada setiap fase di musim ini, kecuali saat Bayern kalah dari Leverkusen, tekad menang tim jelas terbaca. Pemain pilihan lebih banyak dam berimbang dibandingkan musim lalu.
Bayern tidak lagi hanya bergantung pada seorang Franck Ribery. Setiap posisi di lapangan punya satu atau lebih pemain cadangan berkualitas. Ini yang membedakan Bayern dari klub-klub lain di Bundesliga. Tuntutan juga semakin tinggi. Menang dengan hanya selisih satu gol, sudah dianggap sebagai "tidak bermutu" oleh Uli Hoeneß.
Pelatih Jupp Heynckes tahu persis rotasi yang dilakukannya bisa mempertahankan mental dan fisik pemain serta memotivasi mereka yang jarang diturunkan. Pada musim kompetisi yang kemungkinan terkahir baginya di Bundesliga, Heynckes masih berkesempatan untuk meraih tiga gelar sekaligus. Dua lainnya : Piala Jerman dan Liga Champions. Ini prestasi yang akan sulit ditandingi dan beban berat bagi penerusnya Pep Guardiola.
Sisi Gelap Sukses Bayern
Keberhasilan Bayern memastikan gelar juara Bundesliga di hari pertandingan putaran ke-28 adalah sebuah rekor baru. Ini bukti kerja keras klub. Tapi ini juga bukti kelemahan Bundesliga.
Mengapa Borussia Dortmund, juara bertahan 2011 dan 2012, terkesan menyerah begitu saja? Padahal kualitas pemain Dortmund dan kucuran dana klub tidak kalah dari Bayern. Klub lain di Bundesliga sama saja. Bayer Leverkusen seperti sudah puas dengan peringkat tiga dan Schalke 04 sibuk dengan masalah intern.
Pendukung Bayern mungkin puas dengan keberhasilan klubnya membuat tim lain tidak berdaya. Sama seperti yang Bayern rasakan dalam dua tahun terakhir. Tapi bagi sepakbola Jerman ini adalah semacam peringatan akan adanya ketidakseimbangan kekuatan di Bundesliga. Karena sepakbola hanya menarik kalau ada ketegangan, kalau ada persaingan yang nyata. "FC Bayern - Forever Number One" himne kebanggan suporter Bayern, bagi yang lain jadi momok yang menakutkan.