7 Fakta Menarik tentang Raja Charles III
Raja Inggris yang baru, Charles III, ternyata merupakan seorang penulis buku anak-anak, pemain selo, dan juga pengusaha dengan merek wiskinya sendiri.
Punya bakat musik
Raja Charles III mempelajari berbagai instrumen, termasuk piano dan terompet. Dia bernyanyi di paduan suara sekolah dan memainkan selo di orkestra universitasnya, Cambridge. Dia suka bermain musik di sana, meskipun "agak buruk," katanya dalam podcast BBC pada tahun 2021. Charles masih menjadi pembina Royal Philharmonic Orchestra.
Pecinta seni
Pada tahun 2000, Charles pernah menyewa seorang pemain harpa resmi untuk Pangeran William. Bukan hanya penggemar musik, dia juga menyukai seni visual. Raja Charles III melukis menggunakan cat air, seperti lukisan resor ski Swiss ini, yang dibuatnya pada 1993. Karya-karyanya telah dipamerkan di Kastil Windsor dan Royal Academy, dan dijual untuk umum. Hasil penjualan disumbangkan untuk amal.
Pendongeng
Tidak hanya musik dan seni lukis, Raja Charles III juga telah menunjukkan bahwa dia seorang yang pandai berbicara. Sebagai pewaris takhta, ia biasa mengarang cerita untuk diceritakan kepada adik-adiknya, Edward dan Andrew. Dia pun membuat buku anak-anak "The Old Man of Lochnagar," yang diterbitkan pada 1980, yang berkisah tentang seorang pria yang tinggal di sebuah gua dekat perkebunan kerajaan.
Mobil dengan bahan bakar etanol
Charles adalah penggemar mobil. Agar kecintaannya itu tetap sesuai dengan fokusnya dalam perlindungan iklim, ia mengubah Aston Martin miliknya dengan menggunakan bahan bakar etanol yang berasal dari gas alkohol yang dipancarkan selama produksi fermentasi anggur dan keju, sementara mobil lain menggunakan biodiesel yang dibuat dari minyak goreng bekas.
Jejak karbon yang sangat besar
Jejak karbon yang dihasilkan keluarga kerajaan sangat besar. Charles tidak pernah bepergian dengan pesawat yang sama dengan William, untuk menghindari kehilangan dua pewaris takhta sekaligus jika pesawat mereka jatuh. Pada 2013, Charles menuai kritik karena air kemasan mereknya sendiri dikirim ke Timur Tengah untuk mendanai kegiatan amal, di mana air itu dijual di supermarket mewah.
Biskuit lumer dan wiski
Pada tahun 1990, Charles mendirikan label organik Duchy Originals (sekarang disebut Waitrose Duchy Organic), yang selain air mineral kerajaan, juga menawarkan obat-obatan herbal, kue, teh, dan porselen. Charles juga terlibat dalam merek wiski Barrogill — campuran malt yang kuat, dengan aroma herbal dan manis sedang. Sebagian dari hasil penjualan tersebut untuk mendukung proyek di Skotlandia.
Rutinitas minum teh
Minum teh adalah ritual tetap dalam rutinitas harian Raja Charles III. Menurut berbagai laporan, tepat pukul 4 sore, Charles memanjakan dirinya dengan secangkir teh, favoritnya teh Darjeeling dengan madu dan susu, bersama dengan camilan. Raja baru itu dikatakan sering melewatkan makan siang. (ha/hp)