Eks Jubir PM Inggris Bersalah Kasus Penyadapan
25 Juli 2012Polisi Inggris menyatakan mantan kepala bidang pers PM David Cameron, Andy Coulson bersalah dalam skandal penyadapan telefon ilegal. Mantan editor tabloid News of the World, Rebekah Brooks akan disidang dalam waktu berikutnya.
Kejaksaan Agung mengatakan 8 mantan karyawan tabloid News of the World milik Rupert Murdoch yang telah dibubarkan, diancam hukuman pasal penyadapan dengan vonis maksimal dua tahun penjara. Secara keseluruhan polisi memeriksa 19 kasus terkait penyadapan mail box sekitar 600 orang, termasuk bintang film Hollywood Brad Pitt, Angelina Jolie dan Jude Law, juga sejumlah politisi dan korban tindak kriminal.
Pihak yang dianggap bersalah lainnya termasuk Stuart Kuttner, mantan pimpinan editor News of the World, mantan editor berita Greg Miskiw, mantan kepala pemberitaan Ian Edmondson, mantan pimpinan reporter Neville Thurlbeck dan reporter James Weatherup.
Tersangka terakhir adalah investigator swasta Glenn Mulcaire, yang sudah pernah dipenjara selama enam bulan akibat kasus penyadapan telefon illegal tahun 2007. Semua ke-8 tersangka akan diajukan ke pengadilan di London tanggal 16 Agustus mendatang.
Pukulan Bagi "Kerajaan Media" Murdoch
Taipan media Rupert Murdoch (81) akibat tekanan hebat akhirnya menutup mingguan News of the World satu tahun lalu, sehubungan indikasi kuat bahwa stafnya menyadap mail box seorang siswa perempuan korban pembunuhan demikian pula percakapan telefon sejumlah tokoh selebritis.
Andy Coulson pernah menjadi editor News of the World antara tahun 2003-2007 sebelum diangkat menjadi juru bicara PM Inggris Cameron. Tapi Coulson (44) mengundurkan diri dari jabatan tersebut Januari 2011 ketika diinterogasi sehubungan skandal penyadapan telefon. Coulson ditangkap tahun lalu.
Sementara Rebekah Brooks (44) merupakan editor pada tabloid News of the World antara 2002-2003 dan pindah menjadi editor The Sun, tabloid paling laris di Inggris yang juga milik Murdoch. Selanjutnya Brooks menjadi kepala eksekutif News International, grup suratkabar Inggris milik Murdoch.
DK/AS (afp, rtr)