Ekonomi Zona Euro Menguat Diluar Perkiraan
14 Februari 2014Perekonomian di zona Euro mulai bangkit. Produk Domestik Brutto (PDB) pada kuartal keempat 2013 menunjukkan kenaikan lebih tinggi dari perkiraan semula.
Kantor Statistik Eropa Eurostat di Luksemburg mengumumkan hari Jumat (14/02), ekonomi zona Euro periode Oktober sampai Desember 2013 meningkat 0,3 persen dibanding kuartal yang sama pada tahun sebelumnya.
Dengan demikian, tren perbaikan ekonomi Eropa makin kuat, demikian disebutkan. Sebelumnya pengamat memperkirakan, peningkatan ekonomi kuartal empat hanya akan mencapai 0,1 persen.
Jerman motor ekonomi
Motor kebangkitan ekonomi adalah pertumbuhan Jerman yang mencapai 0,4 persen pada akhir 2013. Selain itu, perekonomian besar di Uni Eropa juga mulai memperlihatkan pertumbuhan. Spanyol dan Perancis mencatat peningkatan 0,3 persen, Italia yang selama ini dikhawatirkan mencatat kenaikan 0,1 persen.
Bahkan Portugal yang sempat diguncang krisis kini memperlihatkan pertumbuhan sampai 0,5 persen.
"Memang belum terlalu dinamis, tapi ini langkah awal ke arah yang benar", kata analis ekonomi dari IHS Global Insight. Sementara pakar ekonomi Chris Williamson dari Markit menerangkan, zona Euro kini melakukan langkah besar menuju pemulihan.
"Tidak hanya pertumbuhan ekonomi yang memperlihatkan peningkatan, tapi ini pertumbuhan dalam skala luas, yang juga mencakup negara-negara di lingkaran luar, yang selama ini dilanda krisis ekonomi", kata Williamson.
Penting untuk perkembangan global
Pemulihan zona Euro penting untuk perkembangan ekonomi global, karena Eropa adalah pasar besar untuk produk-produk dari Amerika Serikat dan Asia. Kemunduran ekonomi di Eropa bisa mengancam perkembangan di seluruh dunia.
Zona Euro dilanda krisis ekonomi sejak tahun 2008 dengan angka pengangguran mencapai 12 persen. Awal 2013, perekonomian mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Namun nilai tukar mata uang Euro yang relatif tinggi terhadap dollar membuat negara-negara Euro sulit meningkatkan ekspornya.
Bank Sentral Eropa, ECB, berusaha menopang pertumbuhan ekonomi dengan menerapkan suku bunga yang rendah. Sebelumnya, banyak pihak mengkhawatirkan, kelesuan ekonomi malah bisa mengakibatkan deflasi, yaitu turunnya tingkat harga dan konsumsi, sehingga investasi makin kecil. Tapi data-data Eurostat yang terakhir menunjukkan, angka konsumsi dan investasi mulai meningkat, jadi tidak ada ancaman deflasi.
hp/ap (dpa,rtr)