Di Jantung Kemiskinan Eropa
Lebih dari 30 juta manusia hidup di terpinggirkan di Eropa, tanpa air bersih dan jaringan listrik. Sebagian adalah pecundang krisis ekonomi, sisanya etnis minoritas yang terlupakan.
Realita buat Kaum Sinti & Roma
Sebagian besar anggota etnis minoritas Sinti dan Roma hidup di kawasan kumuh di pinggir kota-kota besar Eropa. Mereka yang terusir dari kampung halamannya sendiri itu terpaksa hidup berpindah-pindah. Sebab itu pula mereka tidak memiliki akses ke jaringan kesehatan dan bantuan sosial, terlebih pasar tenaga kerja di Eropa.
Stigma Umum
Sebagian besar kawasan kumuh dibangun secara ilegal. Namun belakangan pemerintah lokal mulai mengakomodir kebutuhan kaum miskin. Menurut penelitian Komisi Eropa, satu dari empat warga Eropa merasa tidak nyaman memiliki suku Roma sebagai tetangga. Sebaliknya anggota etnis Roma yang hidup di kampung kumuh juga menghadapi diskriminasi setiap hari.
Beratapkan Kemiskinan
Kondisi hidup kaum miskin di kawasan kumuh memenuhi definisi Perserikatan Bangsa Bangsa perihal rumah tangga kumuh, yakni ketidakadaan akses terhadap air bersih dan layanan kesehatan, serta kondisi rumah yang tidak bisa melindungi pemiliknya dari cuaca ekstrim.
Rahasia Gelap Eropa
Eropa yang sering diasosiasikan dengan kemakmuran menyimpan rahasia gelap berupa kawasan kumuh yang tersebar dari Perancis ke Serbia, hingga Turki. Kawasan kumuh terbesar di benua biru ini misalnya cuma berjarak beberapa kilometer saja dari ibukota Spanyol, Madrid. Cañada Real Galiana yang ditinggali oleh 30.000 orang itu telah bediri sejak 40 tahun lalu.
Tanpa Jalan Keluar
Semua kawasan kumuh di seluruh dunia, termasuk juga Eropa, memiliki kesamaan, yakni minimnya peluang untuk keluar dari jerat kemiskinan. Tidak adanya pendidikan dan akses terbuka ke pasar tenaga kerja membuat kawasan kumuh menjadi rumah abadi buat sebagian orang, seperti bocah yang hidup di sebuah kamp dekat Belgrad, Serbia ini.
Keruntuhan Pasca Krisis
Kawasan kumuh Eropa tidak cuma didiami oleh anggota etnis minoritas Sinti & Roma. Terlebih selama krisis Euro melanda Spanyol, banyak orang yang tidak dapat membayar uang sewa rumah berpindah ke kawasan kumuh buat bisa bertahan hidup.
Tergusur
Keluarga kecil ini hidup di sebuah kamp di luar kota Roma, Italia. Layaknya kawasan kumuh lain, kamp di Roma ini terancam digusur oleh pemerintah lokal. Kondisi tersebut, ditambah dengan jumlah penghuni yang selalu bertambah, mempersulit upaya penyaluran bantuan.