Dengan Karikatur Lawan Gerakan Anti Islam
Serangan teror terhadap Charlie Hebdo di Paris, dimanfaatkan kelompok nasionalis seperti Pegida di Jerman untuk kampanye mereka. Kampanye-kampanye kelompok anti Islam dan migran ini dijawab oleh para pembuat karikatur.
Memanfaatkan Situasi
Para pendukung Pegida, gerakan melawan "Islamisasi Eropa" di Berlin turun ke jalan berdemonstrasi dengan memanfaatkan "Je suis Charlie" yang sebenarnya adalah ungkapan untuk menunjukkan rasa simpati atas korban serangan teror di Paris.
Karikatur Perancis Menentang Pegida
Karikatur karya Michel Cambon (kiri) menunjukkan bagaimana Pegida menanti "mangsa" setelah serangan teror di kantor Charlie Hebdo. Sementara kanan, karikatur dari Jean-Marc Coucher menunjukkan seorang demonstran sayap kanan berusaha mengingatkan rekannya untuk menahan diri.
Ikut Memoles
Dengan karikaturnya, Frederic Deligne juga ikut dalam aksi untuk menentang gerakan anti Islam Pegida. Karikatur ini dapat diinterprestasikan, adanya upaya Pegida untuk memancing di air keruh.
Paling Membuat Marah
Karya Damiens Glez menunjukkan seorang anggota Pegida yang tengah beraksi. Ada tulisan: Apa yang paling membuat marah Pegida? Dan dijawab dengan: "Saya menderita rasisme anti-rasis".