1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Demokrat Soal Cawapres: Kalau Mau Menang, Harus Dengan AHY

31 Mei 2023

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Malarangeng mengatakan pihaknya menyerahkan urusan cawapres ke Anies Bawedan. Namun jika mau menang, Anies harus bersanding dengan AHY.

https://p.dw.com/p/4RzUs
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)  in Berlin, November 2022
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) in Berlin, November 2022Foto: Mira Permatasari/DW

"Bagi kami sudah jelas. Kami menyerahkan sepenuhnya kepada Mas Anies soal cawapres, sesuai dengan poin-poin kesepakatan yang telah ditandatangani oleh ketiga partai dalam Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP)" kata Andi saat dihubungi, Rabu (31/5/2023).

Andi menyarankan Anies untuk mempertimbangkan calon-calon cawapres yang memenuhi syarat. Namun jika mau menang, kata Anies, ia harus bersanding dengan AHY.

"Silakan dibanding-bandingkan calon-calon cawapres yang memenuhi syarat. Insyaallah kalau mau menang, ya Anies-AHY," ungkapnya.

Saat ditanyakan terkait surprise cawapres Anies, Andi meminta agar menanyakan perihal itu ke mantan Gubernur DKI Jakarta itu. "Silakan tanya sama Mas Anies," pungkas Andi.

Sebelumnya diberitakan, NasDem mengatakan akan ada kejutan calon wakil presiden pendamping bakal capres Anies Baswedan dalam satu atau dua hari ke depan. Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, menilai sosok bakal cawapres Anies itu bukan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ahmad Heryawan (Aher).

"Apabila dikatakan mengejutkan maka boleh jadi bakal cawapres bagi Anies Baswedan bukan AHY atau Aher. Karena apabila salah satu dari dua figur itu di pilihan sebagai cawapres Anies tentu bukan hal mengejutkan. Dua nama itu sering disebut sebagai bakal cawapres pendamping Anies," kata Bawono dalam keterangan yang diterima detikcom, Selasa (30/5).

Menurut Bawono, akan sangat mengejutkan jika cawapres Anies adalah tokoh di sekitar pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Atau, kata dia, tokoh yang memiliki kedekatan dengan Jokowi.

"Memang akan sangat mengejutkan apabila bakal cawapres pendamping Anies Baswedan merupakan figur di sekitar pemerintahan saat ini. Bisa menteri di kabinet Presiden Joko Widodo atau juga figur lain memiliki kedekatan politik dengan Presiden Joko Widodo," katanya.

Bawono menyebut jika cawapres Anies adalah orang di lingkaran Jokowi, maka akan ada dampak terhadap perubahan sikap Jokowi terhadap pencalonan Anies.

"Memberikan posisi cawapres kepada orang di sekitar koalisi pemerintahan saat ini diharapkan bisa berdampak pada perubahan sikap dari Presiden terhadap pencalonan Anies sebagai calon presiden oleh Partai NasDem," tutur dia.

"Bisa saja diharapkan Partai NasDem Presiden mempertimbangkan untuk tidak terlalu kontra pencalonan Anies bila cawapres pendamping mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut nanti adalah figur relatif disukai Presiden," lanjutnya.

Dia juga menyinggung soal kecemasan Jokowi jika Anies terpilih jadi presiden tidak akan melanjutkan IKN akan berkurang.

"Dengan demikian kecemasan dari Presiden Joko Widodo apabila Anies kelak menjadi presiden tidak akan melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara akan dapat berkurang," katanya.

Baca artikel Detik News

Selengkapnya "Demokrat soal Cawapres Kejutan: Kalau Mau Menang Ya Anies-AHY". (hp)