Cyril Ramaphosa Presiden Baru Afrika Selatan
16 Februari 2018Parlemen Afrika Selatan hari Kamis (15/2) memilih Ketua African National Congres (ANC) Cyril Ramaphosa menjadi presiden, menggantikan Jacob Zuma yang mengundurkan diri. Ramaphosa adalah salah satu pengusaha terkaya di Afrika Selatan dan dikenal berhaluan pragmatis. Presiden yang baru dan partainya ANC menghadapi tantangan besar membenahi perekonomian Afrika Selatan.
Jacob Zuma mengatakan hari Rabu (14/2), dia akan mengikuti perintah partainya African National Congres (ANC) untuk mengundurkan diri sebagai presiden, setelah mengalami tekanan selama berminggu-minggu.
"Saya dipaksa untuk mengundurkan diri sebagai hasil dari mosi tidak percaya yang ditetapkan oleh ANC," kata Zuma.
"Meskipun saya tidak setuju dengan keputusan pimpinan organisasi saya, saya selalu menjadi anggota ANC yang disiplin," katanya. Jacob Zuma dengan kesal menyatakan bahwa ANC tidak pernah mempresentasikan bukti –bukti kesalahan yang dituduhkan kepadanya.
ANC yang memiliki mayoritas di parlemen memberi Jacob Zuma tenggat waktu sampai tengah malam untuk mengundurkan diri atau menghadapi mosi tidak percaya diri. Zuma kemudian mulai berbicara jam 11 siang waktu setempat di Pretoria. Dia menyatakan akan "mengundurkan diri dengan segera," mengakhiri sembilan tahun pemerintahannya yang penuh skandal.
Pejuang ANC sejak muda
Meski mendorong pemecatan Zuma selama berminggu-minggu, pejabat partai senior ANC, Jesse Duarte, mendesak agar "kita tidak merayakannya."
"Kami harus mengingat kembali kader gerakan yang telah melayani organisasi ini selama lebih dari 60 tahun, ini bukan masalah kecil," katanya.
Jacob Zuma bergabung dengan ANC tahun 1959 dan turut berjuang selama puluhan tahun menentang politik apartheid Afrika Selatan.
Jacob Zuma mengatakan dia berterima kasih kepada ANC dalam pembentukan Afrika Selatan yang tidak rasial. "Ini memang pengalaman belajar yang hebat. Ini adalah tugas raksasa, katanya. Dia mengaku bahwa dirinya bukan "lambang kesempurnaan".
Kepresidenan penuh skandal
Zuma juga menegaskan bahwa dia tidak takut pada mosi tidak percaya, karena dia telah melayani rakyat Afrika Selatan sesuai kemampuannya.
Pengunduran diri bekas orang kuat Afrika Selatan itu mengakhiri era kepresidenan yang penuh gejolak dan skandal, tuduhan korupsi dan demonstrasi jalanan melawan pemerintahannya.
Tuduhan terakhir berkaitan dengan hubungannya dengan keluarga kaya Gupta, yang diyakini telah menggunakan persahabatan mereka untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah.
Polisi Afrika Selatan Rabu pagi menggerebek sebuah rumah keluarga Gupta di Johannesburg dan menahan tiga orang, yang tidak diungkapkan identitasnya.
Tapi tidak semua setuju dengan pemilihan Cyril Ramaphosa. "Zuma membangun sistem korupsi yang luas yang telah merasuki setiap bagian pemerintah dan sistem penuntutan pidana," kata Mmusi Maimane, pemimpin partai oposisi Aliansi Demokratik (DA). Partainya menyerukan agar parlemen dibubarkan dan dilaksanakan pemilu baru.
hp/yf (rtr, afp, ap)