CIA Beberkan soal Area 51 dan Isu Alien
20 Agustus 2013Area 51 sejak lama telah menjadi makanan empuk film-film fiksi ilmiah dan berbagai dongeng UFO yang mengklaim bahwa pemerintah Amerika merahasiakan keberadaan wilayah di barat laut Las Vegas itu untuk menutupi bukti makhluk ruang angkasa telah mendarat di bumi.
Alih-alih perjumpaan dengan piring terbang, dokumen yang dikeluarkan Central Intelligence Agency (CIA) menceritakan sejarah yang kurang sensasional tentang Area 51 -- sebagai sebuah area untuk uji coba pesawat mata-mata pemerintah U-2 selama perang dingin.
Pesawat mata-mata
Dokumen sejarah yang ditulis CIA tidak menyebut “Insiden Roswell” yang legendaris, saat sebuah balon cuaca jatuh di New Mexico pada tahun 1947. Mereka yang percaya keberadaan UFO menuduh itu sebagai sebuah pesawat alien yang jatuh, dan bahwa tempat penyimpanan pesawat atau hanggar di Area 51 menyimpan rahasia berupa bukti mayat-mayat makhluk ruang angkasa.
Tapi menurut CIA, kerahasiaan pemerintah di sekitar Area 51 bukan karena soal-soaal yang terkait Mars, tapi lebih ke soal menyembunyikan sebuah pesawat mata-mata baru dari Soviet.
Pesawat pengintai U-2 dirancang untuk memata-matai Uni Soviet pada ketinggian yang tinggi, dan pengembangan pesawat itu merupakan sebuah proyek yang sangat rahasia.
Pada April 1955, CIA memilih sebuah bekas danau kering di gurun Nevada sebagai sebuah wilayah uji coba, yang pada peta tertunjuk sebagai Area 51.
Uji terbang bagi pesawat U-2 dilakukan pada ketinggian yang jauh lebih tinggi dibanding pesawat komersial atau jenis pesawat militer lainnya.
Pada tahun 1950 an, pesawat komersial terbang antara 10 ribu hingga 20 ribu kaki sementara pesawat terbang seperti B-47 mencapai ketinggian kurang dari 40 ribu kaki.
Timbulkan rumor soal UFO
Pesawat terbang U-2 terbang di atas 60 ribu kaki, dan sejak itu muncul laporan soal keberadaan UFO di gurun Nevada.
“Uji coba terbang tinggi U-2 segera menyebabkan efek samping tak terduga -- sebuah peningkatan luar biasa laporan mengenai keberadaan unidentified flying objects (UFO)," demikian dikatakan laporan tersebut.
Laporan soal UFO sering datang dari para pilot pesawat komersial di jam-jam sore, dengan sayap perak pesawat U-2 memantulkan sinar matahari.
Pesawat-pesawat pengintai yang tampak menjadi benda berapi di langit, kata CIA.
“Pada saat itu, tak seorang pun percaya pesawat berawak bisa terbang di atas ketinggian 60 ribu kaki, jadi tak seorangpun mengira melihat sebuah obyek begitu tinggi di langit,” kata CIA dalam dokumennya.
Para pilot pesawat komerisal dan mereka yang melihat itu dari daratan menulis surat-surat kepada unit Angkatan Udara di Dayton, Ohio, dan meminta penyelidikan atas penampakan tersebut.
Untuk menghindari tereksposnya program super rahasia U-2, para pejabat Angkatan Udara menjelaskan bahwa penampakan itu hanyalah akibat fenomena alam, meskipun mereka sebetulnya tahu bahwa benda yang terbang tinggi itu adalah U-2.
U-2 dan berbagai pesawat pengintai lainnya “menyumbang lebih dari setengah dari laporan soal UFO selama akhir tahun 1950an dan hampir sebagian besar pada tahun 1960an,” kata laporan CIA.
Dokumen setebal 400 halaman itu dikeluarkan atas permintaan yang diajukan sejak tahun 2005 oleh Arsip Kemananan Nasional di Universitas George Washington. Permohonan seperti itu bisa dikabulkan di Amerika sesuai ketentuan Undang-Undang Mengenai Kebebasan Informasi.
ab/hp (afp,ap,rtr)