Cek Fakta Debat Pilpres 2024: Tanah, Utang, dan Terorisme
Debat ketiga Pilpres 2024 yang mempertemukan ketiga capres pada hari Minggu (07/01) malam, sempat menyinggung soal kepemilikan tanah, utang, dan terorisme. Bagaimana informasi dan kebenarannya? Cek fakta berikut ini!
Anies Baswedan: Luas tanah Prabowo lebih dari 340 ribu hektare
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut capres nomor urut 2 Prabowo Subianto memiliki lahan 340.000 hektare, sedangkan lebih dari setengah prajurit TNI tidak memiliki rumah dinas. Merespons itu, Prabowo Subianto menyatakan tanah tersebut merupakan HGU (Hak Guna Usaha).
Cek Fakta: Apakah benar luas tanah Prabowo 340 ribu hektare?
Tim DW Indonesia telah berusaha menghubungi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran untuk mendapatkan informasi dan konfirmasi mengenai kepemilikan tanah Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. Namun, DW belum mendapatkan konfirmasi dari TKN terkait perihal tersebut.
Prabowo Subianto: Utang luar negeri Indonesia terendah di dunia
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan, rasio utang luar negeri Indonesia terhadap PDB merupakan salah satu yang terendah di dunia. Dia mengatakan rasio utang luar negeri Indonesia berada di kisaran 40%, sementara banyak negara lainnya punya rasio utang LN terhadap PDB yang jauh di atas Indonesia.
Cek Fakta: Utang Indonesia terendah di dunia?
Perbandingan rasio utang luar negeri Indonesia terhadap PDB adalah 39,03%. Indonesia berada di peringkat 49 dari 183 negara. Jadi berdasar data IMF, ada 48 negara yang rasio utang luar negerinya di bawah Indonesia dan 134 negara lain yang rasio utangnya di atas Indonesia.
Ganjar Pranowo: Terorisme tahun 2023 relatif tidak ada
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan, kejadian terorisme relatif tidak ada sepanjang 2023. "Saya mengapresiasi dalam konteks terorisme, 2023 relatif tidak ada. Kita berikan apresiasi itu pada kepolisian," kata Ganjar dalam Debat Capres Cawapres 2024 seri ketiga bertema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (07/01).
Cek Fakta: Tahun 2023 tidak ada serangan teror?
Pernyataan Ganjar sejalan dengan keterangan dari Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT). Sepanjang 2023 tidak ada serangan teror dengan kekerasan di Indonesia. Namun, sepanjang tahun 2023 Densus 88 melaporkan, menangkap 148 terduga teroris.