Bundesliga dan Masalah Petasan
22 Januari 2013Petasan, mercon, dan kembang api dilarang di stadion-stadion sepak bola Jerman. Ini tema lama yang kerap mencuat kembali karena larangan dari liga sepak bola Jerman (DFL) diabaikan oleh para suporter klub-klub Bundesliga. Konsep keamanan baru DFL juga mendapat tentangan para suporter.
Klub Derita Kerugian
Kasus terakhir terjadi pada lanjutan liga Jerman Bundesliga akhir pekan lalu saat pertandingan antara tuan rumah Bayer Leverkusen melawan Eintracht Frankfurt. Petasan dilemparkan ke tengah lapangan sehingga wasit harus menghentikan pertandingan selama beberapa menit.
Kali ini tidak ada ampun dari komisi pengawasan sepak bola Bundesliga (DFB). Para pendukung Eintracht Frankfurt telah berulang kali bersikap negatif dan memicu kerusuhan. Klub terancam denda dalam jumlah besar dan mungkin juga satu pertandingan tanpa penonton. Keputusan akhir baru akan diketahui paling cepat pertengahan minggu depan.
Ketua dewan direksi Frankfurt menegaskan, "Penonton bermasalah ini tidak ada hubungannya dengan sepak bola. Mereka harus diisolasi dan diberi batasan." Ia mendapat dukungan dari politik. Menteri dalam negeri negara bagian Hessen Boris Rhein mengumumkan akan menambah instalasi kamera pengawas.
Suporter Klub Tolak Tuduhan
Pelatih timnas Joachim Löw turut urun suara atas kasus tersebut dan menuntut reaksi segera. "Sama sekali tidak menyenangkan, jika sebuah pertandingan harus dihentikan. Petasan dilempar, penonton berada dalam bahaya. Sangatlah penting menggunakan segala cara untuk menghentikan oknum."
Untuk pertama kalinya muncul reaksi positif dari kubu suporter. Di situs pendukung resmi Eintracht Frankfurt tertera, "Kami ingin menginformasikan pada semua fans Eintacht, bahwa menyalakan dan melempar petasan, apalagi terhadap para pemain, tidak akan mendapat dukungan dari kami." Fans lain juga mengumumkan akan aktif menentang penggunaan petasan dan kembang api di dalam stadion sepak bola.