Boleh Seberapa Mahal Harga Tiket Bundesliga?
10 Oktober 2012Jika seorang ayah dengan anaknya pergi menonton klub kesayangannya dalam kompetisi Bundesliga, ia harus membayar minimal 20 Euro (kira-kira 240.000 rupiah). Jika ia menonton pertandingan antara FC Nürnberg melawan pemegang rekor juara Bayern München, ia bahkan harus membayar 46 Euro. Alasannya adalah apa yang disebut tambahan harga pertandingan top yang diminta perhimpunan Bundesliga, jika terjadi pertandingan menarik. “Kami berada dalam pasar bebas, di mana berlaku permintaan dan penawaran.” Dijelaskan Daniel Kirchner, pimpinan untuk urusan stadion dan pertandingan pada FC Nürnberg.
Bagi banyak fans tingginya harga tiket masuk semacam itu tidak dapat dimengerti. Justru bibit-bibit fans seharusnya mampu membayar harga tiket, demikian tuntutan Marc Quambusch. September 2010 ia mendirikan kelompok Fans yang bernama “Kein Zwanni für nen Steher.”
Dulu banyak fans klub BVB Dortmund yang menolak menghadiri pertandingan derby antara klub tersebut dengan Schalke 04. 1500 tiket pertandingan dikembalikan, blok tamu hampir dapat dikatakan kosong. "Itu tiket pertandingan derby pertama yang tidak habis terjual sejak beberapa tahun terakhir,“ kata Quambusch mengungkapkan kegembiraannya terhadap kesuksesan aksinya.
"Itu akan berarti tamparan“
Rata-rata fan sepakbola menurut Liga Sepakbola Jerman DFL untuk musim kompetisi yang sudah lewat, membayar hampir 23 Euro untuk setiap tiket. Sementara di Inggris dan Spanyol lebih dari 40 Euro. Seluruhnya klub-klub Jerman menurut pusat kajian ekonomi Deloitte pada musim kompetisi 2010/11 memperoleh pendapatan sebesar 411 juta Euro. Dengan demikian klub-klub Bundesliga Jerman dalam ranking internasional berada di tempat ketiga setelah Inggris (610 juta Euro) dan Spanyol (428 juta Euro).
Juga dalam musim kompetisi Bundesliga kali ini harga tiket dinaikkan, hanya klub yang baru naik ke kelompok satu Bundesliga Fortuna Düsseldorf tidak meminta uang tambahan. „Itu akan menjadi tamparan,“alasan yang disampaikan jurubicara klub Fortuna Düsseldorf Tom Koster mengenai langkah tersebut. "Kami secara sadar memilih politik harga ini.“
Peningkatan Pendapatan Memungkinkan
Tapi Düsseldorf hanya merupakan pengecualian dibanding peraturan, karena unit ini tidak menutup kemungkinan kenaikan harga untuk ke depannya. "Akan menguntungkan bagi perhimpunan untuk meninggikan harga secara layak,“ kata Philipp Biermann, pakar pemasaran dan mitra perusahaan jasa konsultasi Simon Kucher. Ia menilai peningkatan omset berikutnya sejumlah beberapa juta Euro per musim pertandingan adalah mungkin. Gagasannya: Biermann ingin menekan harga tiket untuk tempat berdiri tetap rendah dan dengan demikian memancing para bibit fan mengunjungi stadion. "Sebaliknya untuk tiket kursi yang saat ini pun sudah mahal dan tiket abonemen, harga tambahan mungkin dikenakan,“ kata pakar pemasaran tersebut.
"Uang akan semakin tipis“
Meskipun kritik para fans dan meskipun harga tiket pada musim pertandingan ini kembali dinaikkan, harga tiket abonemen melonjak tinggi. Rata-rata setiap klub sebelum pembukaan loket tiket penjualan harian, sudah memiliki 26.805 tempat yang terisi dalam pertandingan di kandang sendiri. "Bundesliga luar biasa menarik. Bundesliga memiliki jumlah penonton terbanyak dari seluruh liga di dunia,“ demikian ungkapan kegembiraan ketua liga Reinhard Rauball. Pada kenyataannya, saat ini Bundesliga mencatat jumlah rata-rata penonton tertinggi di Eropa, tapi masih untuk berapa lama?
Bagi para fans masalahnya sudah jelas. “Sepakbola harus tetap menjadi sesuatu yang harganya terjangkau.” Dan juga Marc Quambusch mengingatkan klub-klub sepakbola, dari apa mereka akan hidup di masa depan. “Seandainya saya di usia 18, 19, 20 tidak dapat membayar tiket, saya juga untuk selanjutnya tidak akan datang untuk itu, “ kritik Quambusch. Juga tokoh sepakbola Uwe Seeler berada di sisi para fans. "Selama ini semua hanya meledak ke atas, orang harus berhati-hati, memiliki perasaan untuk fans dan penonton, karena uang akan semakin tipis.“ Demikian dikatakan mantan pemain nasional Jerman tersebut.