Blinken: Netanyahu Dukung Kesepakatan Gencatan Senjata
20 Agustus 2024Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, yang berbicara di Tel Aviv pada hari Senin (19/08), mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendukung kesepakatan gencatan senjata yang diusulkan oleh AS.
"Dalam pertemuan yang sangat konstruktif dengan Perdana Menteri Netanyahu hari ini, Ia mengonfirmasi kepada saya bahwa Israel menerima proposal penghubung ini. Ia mendukungnya. Sekarang menjadi kewajiban Hamas untuk melakukan hal yang sama," kata Blinken.
Diplomat AS itu lebih lanjut mengatakan, sekarang adalah saatnya bagi Hamas untuk mengembalikan sandera Israel dan memberikan bantuan kepada warga Palestina yang terjebak di Gaza.
"Ini adalah momen yang menentukan, mungkin yang terbaik, mungkin kesempatan terakhir untuk membawa pulang para sandera, mewujudkan gencatan senjata, dan menempatkan semua orang pada jalur yang lebih baik menuju perdamaian dan keamanan yang abadi," kata Blinken sebelum melkukan pertemuan dengan Presiden Israel Isaac Herzog.
Blinken selanjutnya akan melakukan perjalanan ke Qatar, yang memainkan peran mediasi penting dalam negosiasi, untuk membahas langkah-langkah berikutnya dalam proses yang sedang berlangsung.
Meskipun beberapa negosiator telah menyatakan optimisme, kesepakatan mungkin akhirnya dapat dicapai, ada juga kekhawatiran bahwa konflik dapat bergerak ke arah yang lebih berbahaya, karena ketegangan antara Israel dan Iran terus meningkat, menandakan kemungkinan eskalasi regional.
Pembicaraan lebih lanjut akan diadakan di Mesir akhir pekan ini. Lawatan ini merupakan kunjungan kesembilan Blinken ke wilayah tersebut dalam 10 bulan terakhir konflik ini.
Netanyahu: pertemuan dengan Blinken ‘positif'
Setelah bertemu dengan Presiden Isaac Herzog, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menegaskan kembali komitmen Washington terhadap pembicaraan damai yang akan datang. Dia mengatakan; "sudah waktunya memastikan tidak ada yang mengambil langkah yang dapat menggagalkan proses ini," merujuk secara tidak langsung pada Iran.
Blinken juga menyesalkan serangan oleh Hizbullah dan Hamas di Israel dalam 24 jam terakhir.
"Inilah cara kami hidup saat ini," kata Herzog. "Kami dikelilingi oleh terorisme dari empat penjuru dunia dan kami melawan balik sebagai bangsa yang tangguh dan kuat."
Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
Blinken kemudian bertemu secara pribadi dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang menyebut pembicaraan itu "positif."
"Perdana menteri menegaskan kembali komitmen Israel terhadap proposal terbaru Amerika mengenai pembebasan sandera kami, dengan memperhitungkan kebutuhan keamanan Israel, yang dia pegang teguh," dalam pernyataan resmi Kantor Perdana Menteri Israel.
HRW: Serangan Israel di pelabuhan Yaman 'kemungkinan kejahatan perang'
NGO yang berbasis di New York, Human Rights Watch (HRW), mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa serangan Israel pada 20 Juli di pelabuhan utama Yaman adalah "kemungkinan kejahatan perang."
Serangan terhadap kota pelabuhan Hodeida yang dikuasai pemberontak Houthi terjadi sehari setelah Houthi mengeklaim bertanggung jawab atas serangan drone di Tel Aviv. HRW mengatakan serangan drone, yang menewaskan satu orang, juga bisa dianggap sebagai kejahatan perang.
Serangan di pelabuhan tersebut menghancurkan kapasitas penyimpanan bahan bakar di daerah itu dan menewaskan sembilan orang, enam di antaranya adalah warga sipil, menurut HRW. Selain itu, 80 orang terluka dalam serangan tersebut.
HRW mengatakan pelabuhan Hodeida "sangat penting untuk mengirimkan makanan dan kebutuhan lainnya kepada penduduk Yaman."
Kerusakan tersebut "dapat berdampak jangka panjang pada jutaan orang Yaman yang bergantung pada pelabuhan untuk mendapatkan makanan dan bantuan kemanusiaan," tambahnya.
rs/ha/as (AP, AFP, dpa, Reuters)