Bintang Olahraga Yang Terjun ke Politik
Imran Khan, mantan pemain kriket legendaris, memenangkan pemilihan umum Pakistan. Dia bukan satu-satunya olahragawan yang beralih menjadi politisi setelah menggantung karir olahraganya.
Imran Khan – Perdana Menteri terpilih Pakistan
Imran Khan dengan partainya PTI memenangkan pemilihan umum Pakistan, Juli 2018. Sebagai pemain kriket legendaris, dia memimpin tim Pakistan sebagai kapten dan memenangkan Piala Dunia Kriket tahun 1992.
George Weah — Presiden Liberia
George Weah, mewakili Koalisi untuk Perubahan Demokratis, memenangkan lebih dari 60 persen suara dalam pemilihan tahun 2017 di Liberia. Sebagai pemain sepakbola, dia pernah bergabung dengan klub AS Monaco, Paris Saint-Germain, dan AC Milan. Tahun 1995 dia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Dunia FIFA untuk tahun itu.
Manny Pacquiao — bakal mewarisi kursi Presiden Duterte?
Bintang tinju Filipina Manny Pacquiao menjadi pendukung Presiden Rodrigo Duterte sejak menanggalkan sarung tangannya. Duterte beberapa kali mengatakan, dia berharap Pacquiao, yang sekarang menjabat senator, untuk menggantikannya sekali waktu. Pacquiao membela kebijakan keras Duterte dalam perang melawan narkoba dan mengatakan, dia sendiri sempat kecanduan narkoba pada usia muda.
Vitali Klitschko — Walikota Kiev
Vitali, salah satu dari dua bersaudara Klitschko, memulai karir politik ketika masih mendominasi arena tinju kelas berat. Dia pmemenangkan pemilihan Walikota Kiev tahun 2014. Vitali yang fasih berbahasa Jerman dalam foto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel tahun 2014.
Arnold Schwarzenegger — dari Hollywood ke kursi gubernur
Terutama dikenal lewat perannya dalam film "Terminator", Arnold Schwarzenegger sebelumnya binaragawan profesional. Pada usia 23 tahun dia menjadi "Mr. Olympia" yang termuda. Tahun 2003 dia terpilih sebagai Gunernur Kalifornia yang ke 38 dan tahun 2006 terpilih lagi untuk periode kedua. Setelah itu, dia kembali berperan dalam sekuel Terminator.
Ayrton Senna — aktivis melawan kemiskinan
Ratusan ribu warga Brasil berbaris mengucapkan selamat jalan pada idola mereka Ayrton Senna tahun 1994. Dia meninggal dalam kecelakaan di sirkuit San Marino. Dia pembalap mobil yang agresif. Namun di luar sirkuit, dia sangat religius, filantropis dan jadi aktivis melawan kemiskinan. Banyak yang berharap, dia akan terjun ke dunia politik setelah menanggalkan karir. (Teks: Joschka Weber/hp/rzn)