Berbagai Upaya Atasi Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia
Pemerintah Indonesia mengklaim telah melakukan berbagai upaya untuk memadamkan kebakaran hutan di berbagai daerah. Berikut lima metode yang sejauh ini telah diupayakan.
Penenggelaman lahan gambut
Untuk memadamkan 900 hektare lahan gambut yang terbakar di Kalimantan Selatan, tim gabungan pemadaman kebakaran lahan dan hutan setempat berencana tenggelamkan areal lahan gambut yang terbakar. Untuk bisa melakukan ini, tim rencananya akan menutup aliran Sungai Riam Kanan lalu dialirkan ke lokasi kebakaran.
Bom air
Istilah bom air lebih dikenal dengan nama asingnya yaitu water bombing. Caranya yaitu dengan menyiramkan air dari pesawat yang terbang di atas area lahan atau hutan yang terbakar. Ini dilakukan di medan yang sulit diakses dari darat. Namun hambatan seperti angin kencang dapat mempersulit operasi pemadaman dengan metode bom air ini.
Hujan buatan
Hujan dibuat dengan cara menyemai garam ke dalam awan hujan. Untuk itu perlu dicari bibit awan hujan lalu disiramkan NaCL untuk memperberat massa awan dan memicu turunnya hujan. Tim gabungan pemadaman kebakaran juga menggunakan kalsium oksida atau kapur tohor aktif (CaO) yang bersifat eksotermis atau mampu mengeluarkan panas untuk memicu hujan.
Pemadaman darat
Pemadaman langsung ini dilakukan dari darat dilakukan oleh tim pemadam api dengan cara menyemprotkan air ke titik-titik yang terbakar. Metode ini dinilai sangat konvensional dan relatif sulit dilakukan di medan hutan dan pegunungan.
Kanal bersekat
Metode ini umum dilakukan untuk melokalisasi api dan mencegah kobaran api merembet ke area yang lebih luas. Misalnya seperti kebakaran hutan di Gunung Panderman yang berlokasi di dekat hutan produksi yang ditumbuhi pohon pinus di Malang. Metode ini diharapkan bisa mencegah kobaran api ke hutan pinus karena getah pinus sangat mudah sekali terbakar. Ed:ae/ts (berbagai sumber)