Berapa Ongkos Krisis Pengungsi di Jerman?
2 Februari 2016Angka 50 miliar Euro bukan jumlah kecil. Jika dikurs ke Rupiah jumlahnya adalah 750 triliun, atau 750 dengan 12 nol di belakangnya atau sekitar 40 persen dari total pendapatan negara Indonesia 2015. Jumlah kebutuhan penanganan pengungsi ini dihitung oleh Institut untuk Riset Ekonomi di kota Köln-IW dengan dibiayai perusahaan swasta dan asosiasi bisnis.
Hitungan matematikanya adalah, untuk bantuan pemukiman, makanan dan tunjangan uang saku bagi setiap pengungsi diperlukan 12.000 Euro setahun. Ditambah ongkos kursus bahasa Jerman dan integrasi sekitar 3.300 Euro per orang per tahun. Saat ini Jerman menampung 1,1 juta pengungsi, kebanyakan berasal dari Suriah, Irak, Afghanistan dan negara-negara Afrika Utara.
“Hitungan ongkos 50 milyar Euro adalah batas bawah yang sangat optimistis“, ujar Tobias Hentze dari tim periset IW kepada DW. Tapi Hentze juga mengatakan, ada imbas positif dari ongkos ini kepada dunia usaha Jerman. Misalnya, dalam bentuk pemasukan bagi perusahaan konstruksi yang membangun penampungan, bagi guru pelajaran bahasa dan untuk toko penjual bahan makanan bagi pengungsi.
Tapi Hentze juga mengingatkan, pada tahapan awal, semua ongkos dari krisis pengungsi merupakan beban bagi anggaran negara Jerman. Juga ongkos lainnya, berupa jasa dan pekerjaan tambahan bagi petugas negara, harus dimasukan dalam faktor ongkos.
Pemerintah Jerman kini mencanangkan pengetatan aturan pengungsi dan pemohon suaka, untuk membendung arus pengungsi. Namun pemerintah juga memperhitungkan, tahun 2016 ini sekitar 800.000 pengungsi akan meluruk ke Jerman dan tahun depan diperhitungkan turun hingga 500.000 pengungsi. Artinya, akhir tahun 2016 diperkirakan lebih 1,5 juta pengungsi harus ditangani dan akhir 2017 bahkan lebih dua juta pengungsi. Berapa ongkosnya? Hitung mudah secara matematika, kalikan saja 15.300 Euro per pengungsi per tahun.