Belanja Fesyen di Jerman
Orang Jerman dikenal tidak terlalu modis. Industri mode dan fashion sering merasa frustasi. Tapi belakangan ada harapan angin baru di dunia mode Jerman. Hanya sebuah harapan?
Bergaya boleh, tapi murah
Inilah konsep baru yang dibawa ritel gerai mode dari Amerika Serikat "Saks Off 5th": Pakaian desainer dengan harga diskon di toko yang tidak terlihat seperti toko mahal. Toko pertamanya di Jerman baru-baru ini dibuka di Düsseldorf.
Model dan selebriti
Pembukaan toko di jalan utama Königsallee menghadirkan model dan selebriti ternama Jerman. Direktur "Saks Off 5th" Wayne Drummond (tengah) mengatakan, tokonya membawa "konsep baru untuk Jerman" dan akan membantu "menghidupkan kembali roda perbelanjaan dalam kota." Musim panas ini direncanakan pembukaan lima toko lagi di Jerman dan Belanda
Tradisi dan perubahan
Toko pertamanya di Jerman menempati sebuah bangunan bersejarah. Fasadyna berasal dari tahun 1915, ketika pengusaha Yahudi Paul Carsch mulai menjual "pakaian elegan untuk pria dan anak lelaki." Tahun 1939, dia harus melarikan diri dari Nazi Jerman. Peritel Jerman Horten kemudian mengambil alih usaha itu. Walau namanya diganti, penduduk setempat tetap menyebut bangunan itu "Carsch House".
Krisis rumah belanja
Pada 1990-an, Horten bergabung dengan Kaufhof, rantai rumah belanja yang mengoperasikan sebuah toko besar tepat di seberang Carsch House. Ketika Kaufhof mengalami masa-masa sulit, sekitar 100 rumah belanja perusahaan itu pada 2015 akhirnya diambil alih perusahaan Kanada Hudson's Bay Company.
Memborong rumah belanja
Dua tahun sebelumnya, Hudson's Bay Company telah membeli pengecer AS Saks seharga 2,9 miliar dolar. Saks mengoperasikan toko-toko mewah "Saks Fifth Avenue", tapi juga punya pengalaman dengan toko pakaian murah. Toko "Saks Off 5th" yang pertama dibuka tahun 1990. Gagasan inilah yang sekarang dibawa Hudson ke Jerman.
Persaingan makin ketat
Konsep penjualan barang-barang kelas desainer dengan harga diskon memang sedang berjaya di Jerman, misalnya jaringan toko mode TK Maxx, yang hadir di pusat dengan penataan sekedarnya, jauh dari citra toko mahal. Ternyata pembeli cukup antusias dan datang berbondong-bondong.
Toko Online juga makin berjaya
"Konsep baru seperti 'Saks Off 5th' tidak akan membawa peningkatan penjualan di bidang ritel secara keseluruhan," kata Joachim Stumpf, konsultan ritel dari BBE di München. Persaingan akan makin ketat, apalagi dengan munculnya toko-toko online yang praktis beroperasi selama 24 jam tanpa hari libur. Omset belanja online di Jerman terus meningklat dari tahun ke tahun.
Perlu modal besar
Selama beberapa tahun ke depan, Hudson's Bay berencana membuka sampai 40 toko "Saks Off 5th" di Jerman. Tapi investasi ini perlu dana besar. Tahun lalu, Hudsons's Buy masih menderita kerugian sekitar 360 juta euro. Tapi Hudson's Bay adalah perusahaan dengan sejarah panjang, berawal dari perdagangan kulit dan bulu 1670 di Kanada. (Teks: Andreas Becker, hp/ml)