Belanda Setujui Produksi Gas di Laut Utara dengan Jerman
3 Juni 2022Belanda mengumumkan persetujuannya atas rencana untuk mengekstraksi gas alam bersama dengan Jerman, dari sumur lepas pantai yang dijadwalkan untuk dibor dekat dengan ekosistem yang dilindungi di Laut Utara.
Langkah tersebut menyusul keputusan Rusia untuk memotong pasokan gas ke Belanda setelah menolak untuk membayar bahan bakar fosil dalam mata uang rubel, seperti yang diminta Moskow.
Mengapa Jerman dan Belanda membuka proyek gas baru?
Sumur gas baru akan memasok antara dua hingga empat miliar meter kubik gas per tahun, menurut Kementerian Urusan Ekonomi Belanda. Kementerian itu memberi lampu hijau proyek lintas batas pada hari Rabu (01/06). Negara bagian Lower Saxony di Jerman diharapkan juga segera mengesahkan proyek tersebut.
Proyek itu telah ditunda karena tentangan di Jerman, tetapi kementerian Belanda mengatakan pada hari Rabu (01/06) bahwa Lower Saxony "sekarang membuat keputusan yang berbeda karena perang di Ukraina."
Jerman dan Belanda berebut untuk mengamankan pasokan gas alam setelah Rusia mengumumkan akan memutuskan perusahaan Belanda, GasTerra. Jerman terus membeli gas Rusiasetelah serangan Rusia di Ukraina, tetapi juga berusaha untuk mendiversifikasi sumber jika terjadi gangguan.
Rusia menyediakan sekitar 15% dari pasokan gas Belanda, tetapi sekitar 55% pasokan gas Jerman bergantung pada pasokan dari Rusia, menurut wadah pemikir Agora Energiewende di Jerman.
Kapan gas mulai mengalir?
Rencananya, proyek ini akan mulai berjalan pada 2024, setelah semua otorisasi diberikan. Namun, para aktivis lingkungan telah menyuarakan keprihatinan atas ekosistem di sekitar pulau Schiermonnikoog di Belanda dan tetangganya di Jerman, Borkum, 10 kilometer ke timur.
Sebuah konsorsium Belanda mengatakan ingin membangun sebuah platform di perairan dangkal Laut Wadden di selatan pulau-pulau dengan pipa yang menyertainya membawa gas ke darat. Wilayah ini adalah rumah bagi keanekaragaman hayati yang dilindungi.
Pemerintah Belanda mengatakan telah mengambil langkah-langkah termasuk memindahkan proyek lebih jauh dari peternakan tiram, tidak membuang cairan pengeboran ke laut, dan melewatkan air limbah yang dihasilkan selama produksi gas melalui filter. Namun, pernyataan kementerian Belanda itu tidak menyinggung dampak emisi gas rumah kaca akibat pengeboran baru.
rs/ha (dpa, AFP)