Bayern Berharap Lawan Ringan
14 Maret 2012"Menurut saya, Barcelona dan Real Madrid masih merupakan favorit terkuat. Bagus kalau kita tidak harus berhadapan dengan mereka,” dikatakan Philipp Lahm, setelah timnya menggasak FC Basel 7:0 dalam pertandingan ke dua babak perdelapan final, Selasa (13/03). Jika kita ingin meraih sesuatu, kita juga harus melawan tim yang kuat, dikatakan Arjen Robben. Tapi ditambhkannya, "Lebih baik jangan bertemu Barcelona dan Real Madrid dulu.“
Siapa yang akan menjadi lawan Bayern, akan diundi di Nyon, Swiss, hari Jumat (26/03). Selain Bayern München, tim yang sudah lolos ke perempat final adalah Benfica Lissabon, AC Milan, FC Barcelona, APOEL Nikosia dan Olympique Marseille.
Bayern Diperhitungkan
Walau Bayern München menampilkan permainan yang gemilang melawan Basel, tampaknya dua klub top Spanyol, Barcelona dan Real Madrid, tidak terlihat khawatir. “Mereka (Barca dan Real) tidak akan takut. Keduanya merupakan tim kelas dunia,” dikatakan Presiden Bayern München Uli Hoeneß. Namun dipastikan pelatih Barcelona Josep Guardiola dan pelatih Real Jose Mourinho, menganggap Bayern sebagai tim yang dapat menjadi lawan berat mereka.
Setelah kalah dalam leg pertama, 0:1, di Basel, di hadapan pendukungnya di Alianz Arena, Bayern tampil sangat mengesankan di semua lini. "Yang ditampilkan Bayern bukanlah satu tusukan jarum, melainkan satu pukulan mematikan,“ dikatakan pelatih FC Basel Heiko Vogel. Bayern dapat meraih mimpi untuk merebut gelar juara Liga Champions di stadion milik mereka, ditambahkan Vogel.
Dengan permainan yang ditampilkannya saat melawan Basel, FC Bayern tidak harus merasa gentar menghadapi lawan manapun. Juga penyerang FC Basel Alexander Frei berpendapat, "Apa yang ditampilkan Bayern adalah sepak bola yang terbaik.“ Terutama penampilan Mario Gomez, yang berhasil menjadi pemain Jerman pertama yang mampu menyarangkan empat gol dalam satu pertandingan Liga Champions. Dengan 8 gol yang dikantunginya, Gomez kini menguntit Lionel Messi (12 gol) sebagai top scorer Liga Champions.
Yuniman Farid (sid/dpa)
Editor: Hendra Pasuhuk