Banyak Perempuan Jerman Kerja Paruh Waktu
7 Maret 2012Dalam rangka Hari Perempuan Internasional (08/03) dipublikasikan studi statistik tentang kondisi pekerja perempuan. 45,6 persen perempuan bekerja di Jerman yang berusia antara 20-64 tahun, memilih bekerja paruh waktu. Sementara di Uni Eropa rata-rata persentasenya adalah 30,8 persen. Hal itu disampaikan Badan Statistik Jerman di Wiesbaden, Rabu (07/03).
Hanya Belanda dengan tingkat perempuan bekerja paruh waktu sebanyak 74,7 persen yang menyaingi Jerman, disampaikan Badan Statistik tsb. Jumlah perempuan yang bekerja paruh waktu paling jarang ditemui di negara Uni Eropa kawasan timur.
Kuota perempuan bekerja paruh waktu paling rendah untuk tahun 2010, adalah di Bulgaria 2,4 persen dan di Slowakia 5,1 persen. Perempuan Jerman mengambil pekerjaan paruh waktu agar dapat mengurus anak atau membantu anggota keluarga yang butuh perawatan dan gagal memperoleh pekerjaan full time.
Angka yang disampaikan Badan Statistik Jerman itu bersumber dari data Badan Statistik Eropa Eurostat. Di Jerman jajak pendapat untuk studi tersebut dilakukan terhadap 800 ribu orang, yakni sekitar satu persen rumah tangga di Jerman.
Jurang Besar Gaji Perempuan dan Pria di Jerman
Senin (05/07) laporan OECD menyebutkan Jerman memiliki jurang terbesar perbedaan gaji antara pria dan perempuan, diantara ke-27 negara anggota Uni Eropa. Berdasarkan data statistik 2010, perempuan Jerman yang bekerja full time, memperoleh gaji rata-rata 21 persen lebih kecil dibanding pekerja pria. Sementara rata-rata perbedaan di tingkat organisasi pembangunan dan kerjasama ekonomi OECD adalah 16 persen.
Menurut data statistik 2009, di Jerman hanya tiga persen perempuan yang memegang posisi pada jajaran pimpinan perusahaan. Sementara di Norwegia rata-ratanya 30,8 persen dan rata-rata OECD untuk perempuan yang duduk dalam direksi perusahaan adalah 10 persen.
Dyan Kostermans/Reuters/AFP
Editor: Luky Setyarini