Banjir Jakarta: Ribuan Mengungsi, Puluhan Meninggal
Hujan lebat panjang dan sungai yang meluap menyebabkan banjir hebat di Jakarta. Ribuan rumah terendam, tanah longsor di beberapa daerah, puluhan ribu orang terpaksa mengungsi.
Datang tiba-tiba
Hujan deras datang saat banyak orang sedang merayakan Tahun Baru, menyebabkan banjir dan tanah longsor, dan melumpuhan sebagian kota. Banyak yang melarikan diri atau mencari perlindungan di atap rumah. "Banjir datang tiba-tiba," kata seorang warga yang jadi korban.
Puluhan ribu mengungsi
Diperkirakan sekitar 170 daerah di Jakarta tergenang air. Akibatnya, diperkirakan sekitar 2.000 warga terpaksa meninggalkan rumah.
Kota yang lumpuh
Penduduk menggunakan berbagai hal yang bisa mengapung untuk mengevakuasi anak-anak dan hartanya. Di beberapa kawasan banjir diperkirakan mencapai ketinggian sampai dua setengah meter. Luapan air memaksa otoritas menghentikan aliran listrik, yang kemudian melumpuhkan lalu lintas.
Ribuan di tempat penampungan
Hingga hari ini, lebih dari 31.000 orang ditempatkan di sejumlah tempat penampungan. Demikian keterangan Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo.
Terdampar akibat banjir
Air yang membanjiri Bandara Halim Perdanakusuma, menyebabkan 19.000 penumpang pesawat "terdampar". Setelah sempat ditutup untuk sementara pada tanggal 1 Januari, bandara kembali bisa dibuka pada hari yang sama.
Penyebab bencana
Sejauh ini, otoritas yang berwenang belum tahu sejauh mana kerugian yang diakibatkan banjir saat ini. Diduga banjir besar ini antara lain disebabkan pembangunan yang kurang perhitungan, sampah, infrastruktur penanggulangan banjir yang buruk. Namun curah hujan yang turun juga memang sangat tinggi di luar biasanya. (Sumber: rtr, afp; Ed.:ml/hp)