Manfaat Bakteri Probiatik di Tinja Bayi
27 Agustus 2018Sebuah tim peneliti di North Caroline menemukan hal luar biasa di "tempat" yang tidak biasa. Peneliti di Wake Forest School of Medicine di Winston-Salem membuat campuran bakteri-bakteri probiotik yang ditemukan pada tinja bayi. Hasil penelitiannya dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports.
Makanan probiotic kerap dianggap semacam "superfood". Yoghurt, Sauerkraut (kol asam) dan sejenis keju, misalnya, bersifat probiotik sehingga mengandung banyak bakteria asam laktat. Ini baik bagi flora usus dan berperan besar untuk kesehatan secara umum.
Strain bakteri bakteri usus ini bisa membantu tubuh manusia untuk memproduksi apa yang disebut asam lemak rantai pendek.
Hariom Yadav, yang memimpin studi menjelaskan, "Asam lemak rantai pendek adalah komponen kunci bagi kesehatan usus." Orang-orang yang menderita obesitas, juga penderita diabetes, penderita penyakit autoimun dan kanker kerap tidak memiliki asam lemak rantai pendek dalam jumlah cukup.
Mengapa tinja bayi?
Untuk studi itu, para peneliti menguji tinja bayi, karena bayi-bayi biasanya masih sangat sehat. Selain itu, memperoleh tinja bayi relatif mudah. Untuk tujuan penelitian ilmu pengetahuan, 34 bayi sehat memberikan popok yang sudah mereka gunakan.
Peneliti kemudian memberikan campuran bakteri kepada tikus, juga mencoba efeknya pada tinja orang dewasa di laboratorium. Mereka menemukan, probiotik "buatan bayi" menstimulasi produksi asam lemak rantai pendek.
"Data-data dari penelitian itu nantinya bisa digunakan untuk studi tentang pengaruh probiotika terhadap mikrobiom manusia, metabolisme dan penyakit-penyakit terkait," kata Yadav.
Penulis: Katharina Peetz (ml/ap)