Atlet Jerman Hengkang dari Desa Olimpiade

Pimpinan tim Olimpiade Jerman mendapat "informasi dari lingkup pribadi Nadja Drygalla", sehingga ia harus meninggalkan Olimpiade lebih cepat. Demikian penjelasan dirjen perhimpunan Olimpiade Jerman (DOSB) Michael Vesper. Namun, ia tidak memaparkan secara lebih rinci.

Pimpinan tim menyambut keputusan Drygalla untuk pergi. Menurut laporan media, Drygalla dicurigai berurusan dengan pihak yang berhubungan dengan ekstrim kanan. Radio NDR memberitakan, pasangan hidup atlet berusia 23 tahun ini adalah kandidat anggota partai ekstrim kanan NPD yang kerap menulis bagi situs internet pendukung NPD dan pimpinan kelompok yang menyebut diri sebagai "Nationale Sozialisten Rostock".

Bukan beban bagi tim Jerman?

Vesper menjelaskan, ia dan direktur perhimpunan dayung Jerman Mario Woldt telah berbicara panjang lebar dengan Drygalla. Sang atlet dikatakan menegaskan, bahwa ia menghormati Piagam Olimpiade. "Drygalla akhirnya mengatakan, ia akan meninggalkan London agar tidak menjadi beban bagi tim Olimpiade", ujar Vesper. Drygalla adalah anggota tim dayung berdelapan putri yang gagal melaju ke final di London.

Tidak lagi menjadi polisi

NDR juga melaporkan, tuduhan terhadap Drygalla bukanlah hal baru. Maret 2011 sudah muncul berita bahwa ia berpacaran dengan seorang Neonazi aus Rostock. Tidak lama kemudian, atlit dayung putri ini keluar dari dinas kepolisan di negara bagian Mecklenburg-Vorpommern. Sebelumnya, Drygalla juga anggota kelompok olahraga kepolisian. Di internet bisa ditemukan foto dirinya dengan pendukung ekstrim kanan.

Stefan Nestler / Vidi Legowo-Zipperer

Editor: Dyan Kostermans