AS Mulai Menyerang Basis ISIS di Suriah
23 September 2014Rami Abdulrahman, dari Syrian Observatory for Human Rights, mengatakan paling tidak 20 militan Islamic State atau yang dikenal dengan singkatan ISIS tewas akibat serangan udara. Ia juga mengatakan sejumlah posisi Nusra Front di provinsi Idlib dan Aleppo juga ikut dihantam.
Pentagon sebelumnya mengatakan Amerika Serikat dan sekutunya sedang melakukan serangan udara pertama atas target-target ISIS di Suriah.
Pemerintah Damaskus mengaku telah diberitahu Washington mengenai serangan udara yang dimulai pada Selasa pagi.
“Kemarin (Senin), Amerika memberitahu perwakilan Suriah di PBB bahwa serangan akan dilakukan terhadap para teroris ISIS di Raqa,“ yang merupakan basis kuat kelompok tersebut, demikian pernyataan kementerian luar negeri yang dikutip oleh stasiun televisi milik pemerintah.
TV milik pemerintah itu melaporkan sejumlah serangan terjadi di provinsi Raqa, di lembah Eufrat sebelah timur laut ibukota.
“Pesawat-pesawat tempur AS mulai melakukan serangan udara atas sejumlah posisi kelompok teroris Daesh di Raqa,“ demikian dilaporkan. tidak cuma pesawat tempur, AS juga mengirimkan "pesawat pembom dan rudal Tomhawk" yang ditembakkan dari kapal perang di Teluk Persia, kata Laksamana Muda John Kirby.
CNN mengabarkan, pesawat tempur yang dilibatkan adalah pesawat paling modern yang dimiliki militer AS, yakni F-22 Raptor.
Ini adalah untuk pertama kalinya Washington melancarkan serangan udara atas para jihadis di Suriah, setelah sebelumnya memulai perang udara atas ISIS di Irak pada 8 Agustus lalu.
Washington, yang mendukung kelompok oposisi dalam perang saudara tiga setengah tahun melawan pemerintahan presiden Bashar al-Assad, sebelumnya telah menolak kerjasama dalam bentuk apapun dengan rezim Damaskus, dalam menghadapi ISIS.
Media AS melaporkan bahwa lima sekutu mereka dari negara Arab telah bergabung dalam serangan – Bahrain, Yordania, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
ab/rn (afp,ap,rtr)