AS Dukung Pemberontak Suriah
25 Juli 2012Menlu Amerika Serikat Hillary Clinton menegaskan kepada para wartawan Selasa (24/07), AS akan mendukung pemberontak dalam perang melawan rezim dari Presiden Bashar al-Assad. Namun dia juga menegaskan, solusi damai dengan Assad masih tetap dimungkinkan.
"Kami tetap percaya, belum terlambat bagi rezim Assad untuk menerima rencana pemerintahan transisi, untuk mencari jalan bagi dihentikannya aksi kekerasan dan dimulainya perundingan serius yang hingga saat ini tidak pernah dilaksanakan", tegas Clinton. Dia juga menekankan keyakinannya, konflik Suriah akan tuntas dalam waktu dekat. Karena itu kelompok pemberontak diimbau untuk segera memikirkan rencana bagi pembangunan kembali negaranya dengan aman dan damai.
Clinton juga berjanji, AS akan melakukan pendekatan agresif di Dewan Keamanan PBB untuk mengakhiri konflik Suriah. Satu minggu lalu Rusia dan Cina untuk ketiga kalinya memveto rancangan resolusi yang mengecam rezim Assad.
Rezim makin brutal
Sementara itu pasukan pro-rezim menerapkan taktik semakin agresif menggempur posisi pemberontak. Setelah berhasil merebut kembali bagian besar kawasan ibukota Damaskus yang sebelumnya dikuasai pemberontak, dengan mengerahkan tank dan artileri berat, kini rezim mengerahkan helikopter tempur untuk menyerang kota terbesar kedua Aleppo.
"Di darat, pasukan pemberontak berhasil memukul mundur pasukan rezim. Tapi kemudian pasukan pro-Assad menggunakan helikopter tempur untuk membombardir posisi pemberontak", kata aktivis Abu Haytham al-Halabi kepada kantor berita DPA lewat telefon.
Dengan mengerahkan helikopter tempur, pasukan pro-Assad hendak mencegah gerakan para pemberontak memasuki kawasan pusat kota Aleppo. Pasukan pro-rezim dilaporkan menumpas pemberontakan di sebuah penjara di pinggiran kota dan membunuh sedikitnya 8 orang.
AS/DK (Reuters, dpa, AFP)