App Cari Pasangan Kencan
Anda masih lajang dan mencari pasangan? Sudahkah Anda mencoba tren baru aplikasi menemukan kencan melalui smartphone? Berikut kami tampilkan beberapa 'dating app' untuk komunitas yang berbeda-beda.
Tinder
App ini bahkan digunakan oleh para atlet Olimpiade di Sochi yang memanfaatkannya untuk mendapatkan pasangan kencan saat pesta olahraga musim dingin berlangsung. Tinder, seperti kebanyakan app dating lainnya, mengharuskan penggunanya log masuk dengan profil Facebooknya.
Hinge
Kalau Anda punya banyak teman, seharusnya app ini yang ideal untuk Anda. Hinge menjanjikan pasangan kencan yang merupakan teman dari teman Anda yang bisa Anda 'temukan' di pesta, arisan, atau resepsi pernikahan teman.
Coffee Meets Bagel
Pengembang app ini adalah tiga perempuan bersaudara yang kesulitan mencari pasangan. Mereka menjanjikan calon pasangan kencan ideal setiap hari pada waktu makan siang. Pelanggan app hanya perlu memilih 'like' untuk bertemu dengan calonnya, atau 'pass' untuk menolak.
Badoo
App yang bermula dari situs online ini adalah salah satu yang terbesar dengan 200 juta pengguna yang berasal dari 180 negara dengan lebih dari 20 bahasa. Badoo tidak hanya digunakan para lajang, tapi juga oleh mereka yang 'hanya' membutuhkan teman baru.
Dattch
Para pengembang membanggakan diproduknya sebagai satu-satunya app kencan bagi lesbian yang mengerti, bahwa cara wanita mencari pasangan berbeda dengan pria. Saat ini, Dattch baru bisa digunakan kaum lesbian di Inggris dan beberapa kota di Amerika Serikat.
Grindr
App kencan khusus kaum homo juga ada. Grindr memudahkan pria homo menemukan pasangan kencan tanpa harus mempertanyakan orientasi seksual 'sasarannya'. Pertama kali diluncurkan tahun 2009, Grindr menjadi jejaring sosial paling populer bagi kaum homo.
ElitePartner
Bermula dari situs online, ElitePartner kini juga bisa diunduh sebagai app. Di Jerman, ElitePartner mengiklankan diri sebagai biro jodoh bagi kaum akademisi. Tujuan utamanya adalah mencari pasangan untuk jangka waktu lama bagi para penggunanya.