Apakan Arti Keadilan Sosial di Jerman?
20 Februari 2013Berbeda dengan negara lain di dunia, masalah utama keadilan sosial di Jerman bukan menyangkut pembagian materi. Pajak lebih tinggi bagi laba perusahaan, beban tinggi bagi kelompok berpenghasilan tinggi atau pajak kekayaan, dari hasil jajak pendapat hanya didukung oleh 50 persen responden.
Masyarakat juga menerima adanya jurang antara lapisan sosial, kata Hubertus Pellenghar, ketua Initiative Neue Soziale Marktwirtschaft INSM. Badan yang dekat dengan perusahaan ini meminta Institut Allensbach melakukan studi jajak pendapat. Bagi masyarakat ada hal lain yang lebih penting kata Pellengahr kepada DW.
"Bagi warga Jerman masyarakat baru dinilai adil, jika semua anak mendapat peluang pendidikan yang sama. Itu kata 90 persen responden. Dan di sini juga perlu tindakan besar dari negara.“
Tuntutan keadilan sosial selalu menjadi program kampanye dalam setiap pemilu Jerman. Meski demikian interpretasi setiap partai berbeda-beda, ujar sosiolog Stefan Liebig dari Universitas Bielefeld. Bila Partai Kiri misalnya menuntut pembagian pendapatan dan kemakmuran, partai-partai lainnya lebih mendorong perbaikan keadilan peluang.
Dalam kaitan ini Liebig menekankan, bahwa perbedaan tidak otomatis berarti ketidakadilan. "Untuk keadilan sosial juga termasuk dimana orang diberi upah sesuai prestasinya. Keadilan dalam pemberian upah ini adalah aspek penting keadilan sosial.”
Ia juga menunjuk hasil jajak pendapat Institut Allenbach, dimana 81 persen warga Jerman mendukung, jika perbedaan prestasi juga diberi honor berbeda. Siapa yang di pekerjaan banyak berprestasi, punya bakat dalam olah raga atau berkorban waktu lebih banyak dalam pendidikan, ia juga berhak mendapat upah lebih tinggi. Perbedaan semacam itu menurut Liebig menimbulkan motivasi, ini mendorong kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Keadilan adalah Sebuah Perasaan
Pada 1950 dan 1960-an pembagian secara adil berperan jauh lebih besar dibanding sekarang. Dulu bagian "kue yang dibagi“ lebih besar. Karena ada pertumbuhan ekonomi pembagiannya semakin besar lagi, kata Liebig. Kini sebaliknya, semakin besar kecenderungan dimana orang saling bekerja sama dan orang tergantung pada orang lain. "Saya pikir, bahwa perasaan masing-masing individu, dimana ia diperlakukan dengan adil dalam masyarakat semakin penting, karena ketidakadilan adalah sinyal bagi masing-masing individu bahwa individu lainnya menarik keuntungan dari dirinya.“ Dan itu dibuktikan secara ilmiah, bahwa rasa dirugikan ini dapat memiliki pengaruh konkrit terhadap pekerja, dimana ia menarik diri dan kurang aktif dalam pekerjaan. "Perasaan diperlakukan tidak adil yang berlangsung cukup lama mengakibatkan orang lama-lama mengalami simptoma penyakit fisik maupun psikis."
Oleh sebab itu perusahaan harus berusaha menciptakan kondisi kerjas sebaik mungkin, kata Hubertus Pellengahr dari INSM. "Ini tidak hanya menyangkut kualifikasi warga muda, tapi juga belajar seumur hidup, di sini perusahaan aktif melakukan pendidikan bagi remaja, bagi integrasi remaja, untuk pendidikan lanjutan.“
Pendidikan untuk Keadilan
Jika masyarakat Jerman ditanya „Apa artinya keadilan?" dan begitu jelas menjawab peluang lebih adil, ini adanya sinyal jelas kepada politisi semua partai untuk memperbaiki kondisi bagi anak-anak dan keluarga. Akses untuk pendidikan adalah kunci bagi kesuksesan masyarakat dan juga perekonomian. Dikatakan Pellengahr, "Solusinya terletak pada upaya lebih besar untuk mendorong dan mengintegrasi remaja dari lapisan lemah, terutama tindakan lebih besar untuk membantu anak-anak usia dini, karena investasi yang dilakukan pada anak-anak kecil inilah yang berguna di masa depan.“