Apa Yang Terjadi Pada Tubuh Kalau Berhenti Pakai Kosmetika
Pakai kosmetika bagi sebagian perempuan ibaratnya "kewajiban". Namun perbandingan tentang kondisi tubuh, jika memakai kosmetika dan tidak, anjurkan lebih baik jika pemakaian kosmetika dikurangi. Mengapa?
Gangguan Kulit Berkurang
Dasar bedak atau pemerah pipi buat wajah tampak menarik. Tapi mikro partikel terkumpul dalam pori-pori setiap kali orang memakainya. Ditambah polusi udara, kotoran menumpuk dan sumbat serta perlebar pori-pori. Jika tidak pakai rmakeup pori-pori bebas dan iritasi atau gangguan kulit berkurang. Responden akui pembentukan keriput dan merosotnya kualitas kulit juga berkurang.
Iritasi pada Mata Berkurang
Mascara bisa membuat bulu mata tampak lebih lentik dan panjang. Tapi, seperti halnya sebagian besar makeup mata, mascara mengandung pengawet yang bisa picu iritasi pada mata. Juga sebabkan alergi pada mata dengan simptom mata merah, bengkak, mengering dan gatal. Kuman-kuman juga bisa menyebar jika bertukar makeup dengan orang lain.
Alergi Berkurang
Bahan pengawet paraben, sulfat dan unsur logam banyak ditemukan dalam kosmetika dan produk perias kulit. Semua termasuk dalam 3.700 substansi yang menyulut alergi pada kulit. Pakar kosmetika Carrie Lindsey mengatakan, alergi terhadap makeup biasanya timbul sebagai reaksi iritasi kulit yang disebut dermatitis kontak.
Kulit Kering Berkurang
Kosmetika ganggu proses regenerasi alami kulit. Apalagi jika orang tidur tanpa membersihkan wajah. Salah satu masalah paling mendasar yang terjadi jika tidak membersihakan kulit sebelum tidur adalah, proses peremajaan kulit terhambat. Demikian kata pakar dermatologi Dr. Rachel Nazarian. "Sel-sel kulit yang mati akan menumpuk sehingga kulit kusam dan mengering."
Rutinitas Ber-Makeup Sebabkan Stres
Orang kerap menyadari kaitan ini, tapi rutinitas memakai makeup di pagi hari sebelum keluar rumah bisa menyulut stres karena perlu waktu. Padahal waktu di pagi hari yang diperlukan untuk menghias wajah bisa dipakai untuk hal lain, atau untuk tidur lebih lama. Yang diperlukan untuk wajah hanya mencuci muka, membubuhkan pelembab dan pelindung dari sinar matahari.
Lebih Sehat Secara Keseluruhan
Menggunakan kosmetika sebenarnya bukan bermasalah bagi kulit wajah saja. Pakar dermatologi Dr. Ijaz Ahmed mengatakan, karsinogen yang ditemukan dalam lipstik dan eye shadows bisa menambah risiko gangguan kesehatan seperti tekanan darah tinggi dan mengancam kesuburan. Contoh lain, pelarut toluena pada kuteks bisa memicu gangguan pada sistem syaraf
Penilaian Orang Lain Tidak Berubah
Kelsey Nguyen yang mencoba mengubah kebiasaan menggunakan makeup bercerita, berbeda dari dugaannya, tidak ada seorangpun rekan kerja atau teman yang mengomentari wajahnya yang tampak pucat tanpa pewarna tambahan, atau punya lingkaran hitam tebal di bawah matanya. Penulis: ml/as (Sumber: Brightside, Bustle, the List)