Anggota FPI Ditahan, Komandan Diburu
4 Juni 2008Kepolisian Indonesia menetapkan 20 anggota Front Pembela Islam FPI, sebagai tersangka dalam kasus penyerangan brutal terhadap peserta pawai AKKBB di silang Monas 1 Juni lalu. Kepastian itu diumumkan setelah polisi menangkap dan memeriksa 59 orang anggota FPI dalam sebuah operasi besar-besaran, Rabu pagi. Juru Bicara Mabes Polri, Abu Bakar Nataprawira mengatakan, 20 tersangka itu, diidentifikasi berdasarkan bukti-bukti yang dikumpulkan polisi seperti rekaman video. Meski demikian, polisi mengakui belum menentukan otak pelaku di balik penyerangan itu.
“Kemarin Kapolda menyampaikan daftar 10 orang. Setelah kita lihat di video berkembang lagi menjadi 20, yang jelas 20 orang itu akan menjadi DPO kita. Apakah ada yang menyuruh masih dalam proses penyidikan kita”
Operasi penangkapan di markas pusat FPI Tanah Abang, Jakarta Pusat berlangsung besar-besaran, dengan melibatkan sekitar seribu personel gabungan dari Mabes Polri dan Kepolisian Daerah Jakarta. Operasi ini terpaksa digelar, setelah FPI berulangkali menolak menyerahkan anggotanya yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan di simpang Monas. Tetapi menurut Juru Bicara Mabes Polri Abu Bakar, pengerahan pasukan besar-besaran ini hanya untuk berjaga-jaga.
“Yang pertama, ada pernyataan dari Habib bahwa apabila ada anggota polisi yang menangkap FPI, maka mereka akan melawan dengan kekerasan, kemudian juga ada informasi bahwa disana kurang lebih ada empat ratus orang (anggota FPI) yang kumpul disitu, yang akan melakukan perlawanan dengan kita. Nah disini aparat keamanan mempersiapkan, tetapi tadi kan Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa.”
Meski operasi penangkapan berlangsung damai, namun polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa potongan bambu, besi dan senjata tajam dari laskar FPI. Dalam operasi itu, polisi menangkap 59 anggota FPI termasuk pemimpin tertinggi FPI Habib Rizieq Sihab. Namun kepada para laskarnya, Habib Rizieq menolak jika hal itu dianggap sebagai sebuah penangkapan.
“Hari ini kepolisian baru saja melakukan tugasnya untuk melakukan pencarian orang yang diduga melakukan pelanggaran pidana dan ada beberapa yang sudah diamankan, saya sekarang akan ikut mendampingi mereka berangkat ke Polda Metro Jaya. Jadi saya minta semua paham kalau nanti saya berangkat memang untuk mendampingi meraka, untuk memastikan kalau proses pemeriksaan tersebut berjalan baik, benar dan takbir Allah hu Akbar” .
Belasan orang termasuk ibu-ibu dan anak-anak, terluka dan dilarikan ke rumah sakit, setelah diserang ratusan anggota FPI saat mengikuti pawai peringatan hari kelahiran Pancasila yang digelar Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Silang Monas. Panglima Komando Laskar Islam, Munarman yang dianggap paling bertanggung jawab dalam penyerangan itu ditetapkan polisi sebagai buronan.