Apa Saja Ambisi Pemilik Tesla Inc. Elon Musk di Jerman?
4 September 2020Pendiri Tesla Inc. Elon Musk bukan sosok biasa. Kedatangannya ke kawasan Grünheide di dekat Berlin, hari Kamis (3/9,) segera menyedot perhatian publik.
Begitu tiba di lokasi pembangunan pabrik terbarunya, Tesla Gigafactory Germany, Elon Musk dengan gaya santainya berseru: "Deutschland rocks!" dan memuji ketersediaan tenaga kerja terampil di Jerman. Dia berjanji mempekerjakan banyak orang.
"Kami akan memulai dengan pabrik, tetapi kami juga akan melakukan beberapa proyek rintisan dan desain baru. Ini akan menjadi, sejujurnya, lebih baik daripada yang ada di AS," katanya antusias.
Tesla berencana untuk membuat versi baru kendaraan crossover Model Y-nya, dan juga membangun kapasitas produksi sel baterai di lokasi itu. Dalam sebuah video di situs web Tesla Elon Kusk mengatakan:
"Ini akan menjadi yang pertama kali, ada transformasi dalam desain struktur inti kendaraan. Ini hal yang cukup besar. Baik dalam hal manufaktur, teknik, dan juga desain."
Ruang Pesta Ravecave di bawah atap Gigafactory
Tesla ingin membantu mempercepat transisi ke energi bersih, tidak hanya sekedar membuat mobil, kata Elon Musk.
"Tiga elemen yang dibutuhkan untuk masa depan energi berkelanjutan adalah pembangkit energi berkelanjutan, penyimpanan energi, dan transportasi berkelanjutan, yaitu mobil listrik."
Selain membangun pabrik mobil. Tesla juga akan memiliki fasilitas bengkel dan fasilitas pengecatan tercanggih di dunia di pabriknya di Grünheide, yang terletak di negara bagian Brandenburg. Pabrik itu nantinya juga dilengkapi dengan laboratorium warna termutakhir.
Ketika melayani para fans yang ingin minta tandatangan, Elon Musk mengatakan dia tidak hanya ingin membangun pabrik, melainkan juga sarana hiburan "Ravecave" yang direncanakan di lantai atasp pabrik yang baru, yang akan membuat pabrik itu menjadi "tempat yang menyenangkan untuk bekerja".
"Saya pikir sebuah ravecave diperlukan secara kultural," kata Elon Musk.
Kolaborasi mendorong kapasitas produksi vaksin Covid-19
Selama berada di Jerman, Elon Musk bertemu dengan tiga menteri Jerman dan para politisi senior untuk membahas proyek lainnya, yaitu kolaborasi antara Tesla dan pengembang vaksin asal Jerman, CureVac. Sebuah anak perusahaan Tesla akan membantu pembuatan printer molekul seluler untuk membuat vaksin COVID-19 yang sedang dikembangkan oleh CureVac. Hal ini pernah disampaikannya dalam sebuah Tweet awal Juli.
Dalam pembicaraan dengan Menteri Ekonomi Peter Altmaier hari Rabu (2/9), Elon Musk memuji CureVac sebagai salah satu perusahaan paling inovatif di dunia, kata seorang nara sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada kantor berita Reuters.
"Elon Musk dan Peter Altmaier setuju bahwa CureVac, yang sedang mengembangkan vaksin baru dan berkolaborasi dengan Tesla, termasuk dua perusahaan paling inovatif di dunia," kata sumber yang menolak disebut namanya itu kepada Reuters.
Investor Dietmar Hopp, salah satu pendiri perusahaan papan atas Jerman SAP dan pemegang hampir 50 persen saham CureVac, hari Kamis (3/9) menegaskan bahwa Tesla tidak bermaksud membeli saham atau bahkan mengambil alih CureVac. Isu-isu pengambilalihan CureVac oleh Tesla adalah "murni fantasi", tegasnya.
Seorang juru bicara CureVac menerangkan, selama kunjungan Elon Musk ke kantor pusat CureVac di Tübingen, pembelian saham tidak menjadi topik pembicaraan.
hp/rzn (dpa, rtr, ap)