8 Manfaat Sentuhan Fisik
Di dunia yang kian penuh digitalisasi, di mana orang lebih sering kirim pesan daripada bertemu, penting untuk mengingat manfaat sentuhan fisik dan mental. Kontak fisik yang positif dan tidak dipaksakan sokong kesehatan.
Menentukan sikap satu sama lain
Kulit kita kerap jadi awal, bagaimana kita menanggapi situasi dan berinteraksi dengan orang lain. Peneliti menemukan, orang bisa mendeteksi emosi tertentu, seperti cinta, kemarahan, rasa terima kasih dan jijik lewat sentuhan. Sentuhan positif bisa mengurangi agresi dan meningkatkan tingkah laku yang sosial. Itu juga bisa membentuk dan menjaga ikatan emosional.
Mempererat tim
Sentuhan atau komunikasi yang bisa dirasakan membantu orang mempererat kepercayaan dan kerjasama. Sebuah studi bahkan menemukan bahwa tim pemain basket profesional yang berinteraksi secara fisik lebih banyak di awal musim, seperti 'high five' atau berpelukan dalam tim, bekerjasama lebih baik dalam pertandingan.
Pelukan sebagai tanda dukungan
Berpelukan adalah tanda sokongan yang bisa mengurangi stres. Ini juga bisa membantu menghilangkan kegalauan setelah konflik. Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang menerima pelukan setelah terjadinya konflik menjadi lebih tenang. Karena pelukan juga memiliki manfaat mengurangi stres, ini juga bisa menaikkan daya tahan tubuh.
Pelukan hangat
Hubungan hangat antar partner seperti bergandengan tangan atau berpelukan bisa ber konstribusi pada kesehatan jantung dan menurunkan stres. Tanda yang positif itu turunkan detak jantung, kurangi hormon stres dan menurunkan tekanan darah. Pasangan bahkan bisa menyelearaskan detak jantung dan gelombang otak hanya dengan bersentuhan.
Pijat: Tidak sekedar relaksasi
Peneliti di pusat medis Universitas Duke menemukan bahwa pijat antara lain mengurangi sakit dan meningkatkan mobilitas pada pasien yang menderita artritis di lutut. Tapi bukan hanya mereka yang mendapat pijatan yang mendapat keuntungan, melainkan juga mereka yang memijat.
Kontak antar kulit
Pijat juga menyebabkan pertambahan bobot tubuh pada bayi prematur, dengan mendorong sistem syaraf mereka. Ini memperbaiki pencernaan dan melepas hormon yang diperlukan untuk menyerap makanan. Sentuhan dari kulit ke kulit membantu melepaskan oksitosin, hormon yang berkaitan dengan hubungan antara ibu dan anak, dan mengurangi hormon stres.
Memijat diri sendiri
Tapi kita tidak perlu orang lain untuk merasakan manfaat sentuhan. Memijat diri sendiri bisa memberikan efek seperti pijat biasa. Yoga serta bentuk senam lainnya yang menyebabkan tubuh berkontakan dengan lantai atau beban, juga bisa menghasilkan penurunan stres.
Menyokong indra perasa
Sekarang, banyak upaya sudah dijalankan untuk menciptakan bagian tubuh buatan yang juga bisaa merasakan sentuhan. Peneliti juga berusaha mengembangkan teknologi kulit elektronik yang bisa merasakan permukaan kasar, halus dan sensasi seperti panas. (Ed.: ml/ap )