5 Busana Yang Pernah Dilarang Dalam Sejarah
Di sejumlah negara burka dilarang dikenakan di tempat umum. Sebenarnya larangan pengenaan busana bukan hal baru lagi. Apa saja yang pernah dilarang? Sebagian mungkin mengejutkan Anda.
Busana Jeans di Jerman Timur
Awalnya orang mengecam jeans di Jerman Timur. "Dilarang masuk dengan jeans" tercantum di pintu banyak klub. Sejumlah murid juga disuruh pulang jika datang ke sekolah dengan jeans. Akhirnya rezim menyerah, dan ketua partai komunis Erich Honecker katanya memesan sejuta produk Levi's untuk memenuhi permintaan para konsumen.
Topi Fez dari Turki
Hingga tahun 1920-an, topi fez adalah aksesori biasa di Turki. Sejak runtuhnya Kesultanan Utsmaniyah dan berdirinya Republik Turki, Presiden Atatürk melarang topi ini di tempat umum karena dianggap simbol masa yang sudah berlalu. Tahun 1930-an, fez hampir lenyap sepenuhnya. Larangan sebenarnya masih berlaku sekarang, tetapi tidak lagi ada sanksinya.
Kilt di Skotlandia
Sekarang busana pria yang menyerupai rok ini jadi bagian tak terpisahkan di Skotlandia. Tapi di abad ke-18 kilt dilarang penggunaannya di Inggris. Orang Inggris menganggap busana tradisional itu lambang resistensi dan patriotisme Skotlandia. Larangan ditetapkan 1747, dan berlaku 37 tahun.
Pakaian Dalam Perempuan di Rusia
Sampai sekarang di Rusia dilarang penggunaan pakaian dalam atau 'lingerie' yang mengandung kurang dari 6% katun. Artinya, semua lingerie yang terbuat dari renda, beludru dan sutra dilarang. Larangan ditetapkan dua tahun lalu. Alasan resminya: pakaian dalam dari bahan sintetik tidak baik bagi kesehatan. Tapi sebenarnya tujuannya untuk membatasi impor. Dulu sebagian lingerie di Rusia hasil impor.
Hoodie di AS dan Inggris
Setidaknya di sejumlah tempat dilarang untuk mengenakan pakaian yang memiliki bagian untuk menutup kepala. Misalnya di Mal Bluewater, Kent. Di sana, 10 tahun lalu orang boleh membeli hoodie, tapi tidak boleh mengenakannya. Di AS, banyak sekolah melarang penggunaannya di kelas-kelas, dan di Oklahoma seorang senator Partai Republik ingin melarang sepenuhnya. Penulis: Kate Müser (ml/vlz)