200 Napi Kabur Dari Penjara Pekanbaru
5 Mei 2017Menurut Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM I Wayan Dusak, insiden terjadi sebelum shalat Jumat (05/05). Para petugas Rumah Tahanan Sialang Bungkuk, Kecamatan Tenaya Raya, Pekanbaru membuka masing-masing kamar tahanan agar mereka bisa menunaikan ibadah. Namun, ratusan tahanan justru menyerang petugas Rutan.
Para tahanan tersebut berusaha menjebol penjagaan di pintu utama Rutan, namun tidak berhasil. Kemudian, para tahanan dapat melarikan diri melalui pintu samping Rutan. Namun sebagian berhasil ditangkap petugas yang dibantu masyarakat setempat.
Petugas Rutan bersama Kepolisian Pekanbaru melakukan pendataan dan dan pencarian terhadap para tahanan yang belum ditemukan.
Dikutip dari Reuters, para narapidana mengeluhkan perlakuan terhadap mereka di penjara Pekanbaru dan menuduh beberapa penjaga melakukan kekerasan, ujar Ferdinand Siagian, kepala kantor Kementerian Hukum dan HAM, Riau.
Sementara itu, dikutip dari Kompas, Wayan menyebutkan banyak faktor yang mungkin menyebabkan tahanan melarikan diri. Diakuinya, salah satu faktor penyebab insiden itu adalah adalah kurangnya jumlah petugas rumah tahanan tersebut.
Disebutkannya, jumlah tahanan di Rumah Tahanan Sialang Bungkuk, Kecamatan Tenaya Raya, Pekanbaru, ada 1.870 orang, namun jumlah petugasnya hanya enam orang. Kapasitas Rutan sebenarnya hanya untuk menampung 300 tahanan.
Faktor lainnya, menurut Wayan kemungkinan disebabkan kurangnya pasokan air bersih di rumah tahanan tersebut.
Sekitar 400 aparat polisi dan militer direkahkan untuk mencari narapidana yang melarikan diri dan belum tertangkap.
ap/as (rtr/afp/kompas)